Sabalenka juara US Open

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Aryna Sabalenka mengaku merasa “bangga” bisa menjuarai AS Terbuka karena ia juga merebut gelar Grand Slam ketiganya dengan kemenangan atas Jessica Pegula di babak final yang dimenangkan Sabtu (7/9) malam waktu setempat atau Minggu. WIB.

Petenis nomor dua dunia Sabalenka menang 7-5, 7-5 untuk menambah gelar AS Terbuka pada kemenangannya di Australia Terbuka.

Namun, Pegula yang kalah dalam pertandingan tersebut bangkit dari kedudukan 0-3 dan terbelah untuk memimpin 5-3 pada set kedua sebelum Sabalenka menang.

Petenis Belarusia ini finis dengan 40 pemenang dan menjadi wanita pertama sejak Angelique Kerber pada tahun 2016 yang memenangkan dua turnamen golf besar di musim yang sama.

Sabalenka, runner-up tahun lalu dan semi-finalis pada tahun 2022 dan 2023, mengatakan: “Saya ingat semua kekalahan sulit di masa lalu di sini dan kedengarannya mudah, tetapi jangan menyerah pada impian Anda dan terus berusaha. Pertahankan upaya” Sabalenka, runner-up tahun lalu dan semifinalis 2022 dan 2023, dilansir AFP, Minggu.

“Saat ini saya tidak dapat berbicara. Seringkali saya berpikir bahwa saya akan menang setelah AS Terbuka. Itu selalu menjadi impian saya dan akhirnya saya mendapatkan hadiah indah ini.”

“Saya sangat bangga pada diri saya sendiri. Saya juga bangga dengan tim saya,” kata pemain berusia 26 tahun itu.

Sementara Pegula tiba di New York dengan gelar juara di Toronto dan runner up Sabalenka di Cincinnati.

Dia memenangkan 15 dari 16 pertandingan hardcover di Amerika Utara.

“Saya harap dia memberi saya setidaknya satu set untuk dimenangkan. Kami menjalani pertandingan sulit di Cincinnati beberapa minggu lalu dan dia salah satu pemain terbaik di dunia,” kata Pegula.

“Dia kuat dan tidak akan menyerah padamu. Dia bisa mengambil alih raket dari tanganmu.”

“Saya senang bertahan di sana dan terus memanfaatkan kesempatan yang ada,” ujarnya.

Sabalenka mengucapkan terima kasih kepada penonton setelah secara tidak langsung bercanda tentang suasana yang dihadapinya saat mengalahkan Emma Navarro, pemain kelahiran New York, di semifinal.

“Jujur terima kasih. Aku mendengar banyak dukungan. Kamu menyemangatiku di saat yang baik itu, tapi aku harap kamu menyemangati Jessica. Aku tidak akan normal jika kamu menyemangatiku,” kata Sabalenka.

“Terima kasih banyak atas semua dukungan selama dua minggu yang luar biasa ini.”

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours