Sabang mulai budi daya tanaman nilam untuk tingkatkan ekonomi petani

Estimated read time 1 min read

Banda Aceh (ANTARA) – Pemerintah Kota Sabang, Provinsi Aceh mulai menanam nilam, sebagai bagian dari upaya meningkatkan perekonomian petani di wilayah barat Indonesia.

Gubernur Sabang Reza Fahlevi pada Senin mengatakan pertumbuhan tanaman nilam harus terus berlanjut meski harga minyak nilam di pasaran masih mengalami perubahan.

“Kami berharap perkebunan nilam ini terus berlanjut,” kata Reza di Kota Sabang.

Reza juga ikut menanam nilam di Gampong Batee Shok, beberapa waktu lalu, untuk membangkitkan minat dan dukungan para petani di Pulau Weh.

Menurutnya, tanaman nilam banyak manfaatnya dan dijual dengan harga mahal sehingga bisa meningkatkan perekonomian petani.

“Meski harga minyak nilam turun, namun petani harus bersabar untuk terus menanamnya,” ujarnya.

Nilam yang dikenal dengan nama latin Pogostemon Cablin Benth menghasilkan minyak atsiri atau minyak nilam.

Menurut Reza, minyak nilam penting untuk wewangian, kosmetik, sabun, aromaterapi, serta pengobatan fisik, mental, dan emosional.

Sementara itu, Direktur Pertanian dan Pangan Kota Sabang, Fakri menjelaskan, penanaman nilam terakhir di Sabang diprakarsai oleh Kelompok Tani (Gapoktan) Wanted Jaya Firman lahan seluas 3 hektare di Gampong Batee Shok.

“Ya, kami Dinas Pertanian dan Pangan Kota Sabang akan terus mendukung dan berpartisipasi dalam program-program yang bermanfaat dan dapat meningkatkan usaha para petani di lapangan di Sabang,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours