Sabet emas perdana lari, Novia: Yang harus dilawan adalah mental

Estimated read time 2 min read

Kabupaten Deli Serdang (ANTARA) – Pelari tim olahraga DKI Jakarta, Novia Nur Nirwani mengaku harus melalui ujian berat, yakni perjuangan dirinya untuk meraih emas pertama Pekan Olahraga Nasional 2024 Aceh-Sumut. (PON).

Ia mengungkapkan, banyak faktor yang menghambat usahanya meraih emas di nomor 800 meter, salah satunya adalah pengendalian diri untuk melampaui batas kemampuannya.

“Pesaing terberat dari awal adalah diri sendiri. Jadi yang harus dilawan adalah pikiran sendiri,” kata Novia usai meraih medali emas di Stadion Pusat Atletik Sumatera Utara, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, Senin.

Selain sikap kompetitifnya, cuaca seperti panas dan angin juga menguji keberaniannya untuk mengeluarkan kemampuan terbaiknya saat berlari.

“Awalnya saat lari angin sangat kencang sehingga sangat mengganggu,” kata perempuan berusia 25 tahun itu.

Novia sangat bersyukur, emas pertama di PON ini menjadi hal yang ditunggu-tunggu sejak ia mengikuti ajang PON XX Papua.

“Akhirnya di Papua saya meraih perunggu di nomor 1.500 meter, meski di nomor 800 meter saya tidak mendapatkan medali,” ujarnya.

Dua pelari tim olahraga DKI Jakarta, Novia Nur Nirwani dan Aprilia Kartina, berhasil meraih emas dan perak di nomor 800 meter putri PON XXI Aceh-Sumut 2024.

Pada laga tersebut, Novia mencatatkan waktu 2 menit 10,83 detik. Sedangkan kawan-kawannya, Aprilia, mencatatkan waktu 2 menit 13,19 detik sehingga berhak mendapatkan hadiah.

Kemenangan Novia mengakhiri pertarungan ‘balas dendam’ dengan rekan setimnya di nomor 1.500 meter sebelumnya pada Sabtu (14/9).

Saat itu, ia berada di posisi kedua dan kalah dari Aprilia.

Meski meraih emas, Novia gagal menyamai rekor PON dan rekor nasional yang dipegang satu orang yakni Esther Sumah asal Jawa Timur (Jatim).

Pada PON Jatim 2000, atlet Jatim mencatatkan waktu 2 menit 7,02 detik, sedangkan rekor nasional diukir pada 16 Juni 2023 dengan catatan waktu 2 menit 6,11 detik.

Final lari 800 meter putri diikuti delapan peserta dari enam provinsi, yakni DKI Jakarta (dua atlet), Nusa Tenggara Timur, DI Yogyakarta, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, dan Bali. Baca juga: Bali Tambah Emas dan Perunggu di Lompat Ganda Putri Baca juga: Odekta kumpulkan emas di nomor lari 5.000 meter dan 10.000 meter

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours