Sabtu, udara Jakarta tak sehat

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Kualitas udara di Ibu Kota Jakarta pada Sabtu pagi masih masuk kategori negatif untuk kelompok sensitif dan menduduki peringkat ketiga kota dengan kualitas udara terburuk di dunia. Data dari situs pemantauan kualitas udara IQAir pada pukul 06.05 WIB, Indeks Kualitas Udara (AQI) Jakarta menduduki peringkat ke-3 dari 164 atau negatif dalam hal pencemaran udara PM2,5 dengan konsentrasi 74 mikrogram per meter kubik. meter. . Angka tersebut menjelaskan bahwa tingkat udara tidak baik untuk kelompok sensitif karena dapat membahayakan manusia atau kelompok hewan sensitif atau dapat merusak pohon atau bangunan indah. Saat ini kualitas adalah tingkat udara yang tidak mempengaruhi kesehatan manusia atau hewan serta tidak mempengaruhi tanaman, bangunan atau keindahan. Nilai pada PM2.5 sebesar 0-50. Kemudian kategori sedang adalah kualitas udara yang tidak mempengaruhi kesehatan manusia atau hewan serta mempengaruhi tanaman yang sensitif dan berguna pada PM2.5 sebesar 51-100.

Kemudian, sektor miskin dengan rasio PM2.5 atau kualitas udara 200-299 dapat mengganggu kesehatan banyak bagian populasi yang terpapar. Terakhir, kualitas udara yang berbahaya (300-500) atau secara umum dapat berbahaya bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan serius. Kota dengan kualitas udara terburuk adalah Kinshasa, Kongo – Kinshasa di peringkat 165, disusul Kampala, Uganda di peringkat 164, Keempat adalah Hanoi, Vietnam di peringkat 135, peringkat 5 adalah Santiago, Chili di peringkat 110, keenam adalah Accra, Ghana. TIDAK. 99. Lalu peringkat 7 Kolkata, India peringkat 98, peringkat 8 Dubai, Uni Emirat Arab peringkat 96, dan peringkat 9 Sao Paulo, Brasil peringkat 93, peringkat 1 Incheon, Korea Selatan peringkat 91 tempat. Baca selengkapnya: Pagi. Jumat. , Kualitas udara Jakarta pertama kali terburuk di dunia Baca juga: DKI butuh 71 stasiun pemantau kualitas udara Baca juga: Luhut: Pabrik di Jakarta akan pasang sensor pendeteksi gas.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours