Sakit pinggang tak halangi Tiwa raih emas Peparnas 2024

Estimated read time 2 min read

SURAKARTA (Andara) – Sakit pangkal paha tak menyurutkan semangat atlet Provinsi Riau Diwa meraih medali emas pada nomor lari Atletik Para T20 1.500m putri Pekan Paralimpiade Nasional (Pparalimpiade Nasional) 2024. pepernas).

“Pinggul saya masih sakit. Makanya saya tidak berani terlalu memaksakan diri. Kecepatan saya naik turun,” kata diva itu usai balapan tunggal di Stadion Srivedari, Senin.

Pada nomor T20 1.500m Bebarnas Putri 2024, ia mencatatkan waktu lima menit 45,59 detik.

Diva itu khawatir kondisi pinggulnya membuatnya absen di Bebarnas 2024 karena bahkan dua hari sebelum keluar sendiri, ia tidak bisa berjalan.

Namun, setelah serangkaian perawatan fisioterapis meredakan rasa sakitnya, ia bersolo karier untuk berkompetisi di Bebernaux 2024.

Menurutnya, nyeri di bagian pangkal paha itu terjadi akibat cedera paha belakang yang dialaminya berulang kali.

“Cedera kakinya menjalar ke selangkangan. Cedera kakinya berlangsung lama dan berulang,” kata Diva.

Usai Pebarnas 2024, sang diva memilih fokus pada pemulihan pinggulnya agar bisa berlaga di beberapa kejuaraan internasional seperti Para ASEAN Games di Thailand dan Para Asian Games 2026 di Jepang.

Diva tersebut merupakan salah satu para-atlet terbaik yang dimiliki Indonesia untuk kualifikasi T20. Selain itu, ia juga pandai lompat jauh.

Pemain berusia 27 tahun itu mengoleksi medali emas di Bebarnas Jawa Barat 2016 dan Bebarnas Papua 2021 sebelum menjadi yang terbaik di Bebarnas 2024.

Pria kelahiran Kabupaten Belawan, Ria ini berhasil meraih emas di ASEAN Para Games 2022, dua perak, dan satu perunggu di ASEAN Para Games 2023, serta satu perunggu di Asian Para Games 2018.

Meski sudah banyak meraih medali di berbagai kejuaraan, Diva Bebarnas tetap berbahagia dengan raihan medali emas tahun 2024.

“Medali emas ini untuk mendiang ayah dan ibu saya,” kata diva yang ayahnya meninggal pada tahun 2001 dan ibunya lima tahun kemudian.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours