Sakuranesia targetkan 500 orang Jepang datang di JFC 2025

Estimated read time 3 min read

Jember, Jawa Timur dlbrw.com – Sakuranesia Society Foundation menargetkan sebanyak 500 masyarakat Jepang di Kabupaten Jember, Jawa Timur bisa memeriahkan Jember Fashion Carmaval (JFC) 2025.

Tahun ini ada 136 warga Jepang yang berpartisipasi untuk menghidupkan kembali JFC, kata Presiden Klub Sakuraesia Sakura Ijuin dalam keterangan tertulis di Jember, Senin.

Menurutnya, berbagai kalangan seperti seniman, perajin, pengusaha, hingga tokoh masyarakat asal Jepang antusias mengikuti ajang karnaval kelas dunia di Jember.

“Mereka menjadi sukarelawan di panggung JFC dan tidak dibayar sama sekali, namun mereka sangat senang dan bangga bisa menjadi bagian dari acara tersebut,” ujarnya.

Penyanyi asal Jepang Aoi dan Pablo Braque tampil di JFC World Kids Carnaval, lalu Namua mengikuti Wonderful Artchipelago Carnaval Indonesia (WACI), sesi JFC Artwear menampilkan Hazuki dan Houkago Princess, lalu Kadokawa Dreams tampil bersama penyanyi Indonesia Raisa Andriana.

“Tidak hanya itu, pertunjukan kembang api tradisional Jepang yang diselenggarakan oleh Wakino Art Factory, Nolits, dan Yanagiman akan menambah sentuhan spektakuler pada pertunjukan JFC tahun ini,” ujarnya.

Dijelaskannya, antusiasme masyarakat Negeri Sakura untuk datang ke ajang JFC cukup tinggi karena sudah lama menantikannya.

“Respon yang cukup baik menunjukkan bahwa persahabatan Indonesia dengan Jepang sangat luar biasa,” ujarnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, pihaknya akan meningkatkan sosialisasi dan mengundang banyak pihak untuk kembali ke Jember untuk menghadiri acara JFC.

Kehadiran Sakuranesia di JFC bermula dari keinginan Maestro Dynand Fariz semasa masih hidup untuk berkolaborasi dengan seniman Jepang, dan baru bisa kami wujudkan setelah beliau meninggal dunia, ujarnya.

Sakuranesia Society Foundation adalah yayasan berbasis di Jakarta yang bertindak sebagai jembatan antara Jepang dan Indonesia dengan memberikan dukungan pendidikan, didirikan oleh Sakura Ijuin dan Tovic Rustam.

Sakura menjadi duta JFC pada tahun 2019 dan saat itu bertemu dengan Maestro Dynan Fariz di Kementerian Pariwisata di Jakarta.

“Saat itulah Mas Dynand mengajak Sakuranesia untuk bersama-sama memberikan harapan kepada anak-anak Jember dan berharap masyarakat Jepang bisa berpartisipasi di JFC. Kami mewujudkan mimpi Mas Dynand,” ujarnya.

Dengan memperkenalkan seniman asal Jepang serta menampilkan tradisi dan budaya negeri Sakura sebagai kembang api kepada warga Jember, JFC berharap bisa menjadi mercusuar harapan.

Sakura berharap bisa tampil lebih kuat lagi di tahun 2025 dan mulai saat ini pihak sedang mempersiapkan beberapa hal untuk JFC selanjutnya.

“Mantan idola HKT48 Hazuki Hokazono akan bertindak sebagai duta budaya Sakuranesia dan menjadi jembatan antara kedua negara di masa depan,” ujarnya.

Dengan bantuan donasi Sakuranesia, tak kurang dari 40 santri dari pondok pesantren di Jember turut serta menjadi marching band dalam ajang JFC World Kids Carnival.

“Mereka bersama tamu Jepang Pablo Braque Mr. Hirai yang berdandan ala Komodo berhasil menyelesaikan pertunjukan di runway, meski di tengah hujan lebat,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours