Salat Iduladha di UIN Malang dengan Khotib dan Imam Perempuan Batal Digelar

Estimated read time 2 min read

Malang – Salat Idul Adha bersama imam dan khatib perempuan di UIN Malik Malang dibatalkan. Rencana tersebut dibatalkan panitia setelah melihat perkembangan terkini di masyarakat dan banyaknya mahasiswa UIN Malang yang kembali ke tanah air.

Kepala Mahed Al-Jamia Center, Ahmed Izzud, mengisyaratkan salat Idul Adha merupakan sebuah rencana. Hal ini diharapkan salat Idul Adha di Pura Makhsantri Putra bisa melebihi kewajaran.

“Menurut analisis situasi terkini, tidak perlu ada upacara Idul Fitri tersendiri,” kata Ahmed Izzuddin dalam keterangan tertulis, Minggu (16/6/2024) malam keluarga mereka.

Ia menegaskan, dirinya tidak berniat mencari tahu acara ibadah yang direncanakan tersebut. Sebab, praktik salat Iduladha khusus perempuan sebenarnya dilakukan di beberapa pesantren khusus perempuan.

“Pelaksanaan kegiatan Salat Iduladha di Malang telah menghubungi pengurus dan tata usaha MUI Jawa Timur Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk mendapatkan arahan dan bimbingan jika kegiatan tersebut ingin dilaksanakan.” Izzuddin menjelaskan.

Sebelumnya, Rektor UIN dikabarkan membuat heboh dengan selebaran yang mengajak khatib Imam dan Bilal menghadiri salat Idul Fitri di Malang. Dalam pamflet tersebut, imam doa tertulis itu dipimpin oleh Profesor Tutik Hamida, guru besar Universitas Syariah dan anggota Fatwasi MUI Malang.

Sedangkan imam salat Firdausi Nuzula Mahasantri Mabna Asma bin Abi Bekar. Musrifah Mabna Ummu Salama untuk Bilal Gita Sylvia. Idul Adha rencananya akan dilaksanakan pada Senin (17/6/2024) pukul 06.00 WIB di Masjid Ulul Albab Mahsantri Putri UIN Malang.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours