Samsung berkomitmen kembangkan AI yang lindungi privasi dan kreasi

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Samsung berkomitmen terhadap pengembangan kecerdasan buatan (AI) yang melindungi privasi dan kreativitas pengguna.

“Kami (menggunakan AI) sesuai dengan ketentuan yang berlaku, termasuk menghormati hak cipta atas setiap ciptaan yang dibuat oleh pengguna,” kata Senior Product Marketing Manager Samsung Electronics Indonesia MX Ilham Indrawan dalam debat online di Jakarta, Selasa.

Sejak awal tahun ini, Samsung telah menambahkan kemampuan kecerdasan buatan pada ponsel andalannya yang diberi nama Galaxy AI. Kecerdasan buatan memiliki berbagai peran untuk mendukung produktivitas dan pembuatan konten.

Samsung berupaya melindungi privasi pengguna dengan tidak mengizinkan pengeditan wajah menggunakan Galaxy AI demi alasan keamanan data pribadi.

Samsung juga tidak mengizinkan penggunaan fitur Circle to Search untuk menemukan wajah seseorang.

Sementara itu, sebagai bentuk penghormatan terhadap kreativitas, Samsung memberikan watermark yang tidak dapat dilepas pada seluruh konten yang dibuat menggunakan Galaxy AI, termasuk foto yang diedit oleh Galaxy AI.

“Menyatakan gambar tersebut sudah melalui proses editing. Tugas kita semua mengikuti aturan AI,” kata Ilham.

Samsung memperkirakan permintaan konsumen akan kecerdasan buatan akan meningkat seiring dengan pertumbuhan penggunaan Galaxy AI dari 19 persen saat diluncurkan awal tahun ini menjadi sekitar 27 persen saat ini.

Pertumbuhan tersebut, kata Ilham, didukung oleh semakin banyaknya perangkat Samsung yang mendapat Galaxy AI, serta hadirnya fitur berbasis AI pada ponsel lipat Galaxy Z Fold6 dan Galaxy Z Flip6.

“Adopsi AI semakin baik, masyarakat mulai terbiasa menggunakan AI,” kata Ilham.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours