Sandiaga: Penutupan TN Komodo tak pengaruhi target wisman

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Minparikraft Sandiga Salahuddin Ono memastikan rencana penutupan sementara Taman Nasional Komodo hingga tahun 2025 tidak akan berdampak pada situs Wisman atau Wisnes di Indonesia.

“Penutupan Taman Nasional Komodo tidak akan mempengaruhi destinasi wisata karena kita melihat Labuan Bajo mengembangkan destinasi lain selain Taman Nasional Komodo,” kata Sandiaga di luar forum co-brand Wonderful Indonesia II di Jakarta. Jumat malam.

Menurut Sandiaga, dengan adanya rencana penutupan sementara Taman Nasional Komodo di Kabupaten Mangarai Barat, Nusa Tenggara Timur pada pertengahan tahun 2025, maka kawasan tersebut harus mengembangkan destinasi wisata lainnya.

Ia mengatakan, penutupan Taman Nasional Komodo akan mengalihkan wisatawan ke destinasi wisata lain yakni desa wisata lokal.

Menurutnya, pasca penutupan Taman Nasional Komodo, potensi desa wisata tersebut harus dikembangkan. Tujuan dari pengembangan ini adalah untuk memastikan bahwa desa wisata tetap dapat menarik wisatawan dan memberikan mereka pengalaman yang baik.

“Kami bawa ke desa wisata dan tempat lain di luar Taman Nasional Komodo,” ujarnya.

Menparekraf juga menekankan pentingnya menjaga dan mengelola desa wisata agar menarik dan bermanfaat bagi masyarakat lokal dan wisatawan. Oleh karena itu, penutupan Taman Nasional Komodo tidak akan mengurangi minat wisatawan untuk berkunjung ke kawasan tersebut.

“Tujuan kami agar daya angkut Taman Nasional Komodo yang berpenduduk 250.000 orang tidak terlampaui. Itu harapan kami,” kata Menparekraf.

Secara umum, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Inovatif menargetkan peningkatan pariwisata dalam negeri atau domestik dari 1,2 miliar menjadi 1,5 miliar pada tahun 2024, sedangkan target wisatawan mancanegara sebanyak 17 juta jiwa.

Kemenparekraf juga telah mengidentifikasi lima destinasi prioritas, antara lain Borobudur, Mandalika, Danau Toba, Lekupang, dan Candi Labuan Bajo.

Dinas Pariwisata dan Inovasi Provinsi Nusa Tenggara Timur sebelumnya mengaku belum menerima rincian rencana penutupan sementara Taman Nasional (TN) Komodo di Kabupaten Mangarai Barat hingga pertengahan tahun 2025.

Direktur Departemen Pariwisata dan Ekonomi Inovasi Noldi Pelukela di Kupang, Kamis, mengatakan, “Mengenai rencana penutupan sementara Taman Nasional Komodo, kami belum mendapat informasi resmi dari pemangku kepentingan.

Hal itu disebutkan terkait penutupan sementara Taman Nasional Komodo di Kabupaten Mangrai Barat yang rencananya akan ditutup pada pertengahan tahun 2025.

Ia mengatakan, kebijakan mengenai rencana penutupan sementara Taman Nasional Komodo sejalan dengan pengelolaan BPOLBF di Taman Nasional Komodo dan Labuan Bajo.

Noldi mengaku baru mengetahuinya melalui beberapa media dan pemberitaan media elektronik, sehingga secara resmi pihaknya belum mengetahuinya.

“Kami juga tidak dapat berkomentar lebih jauh mengenai proyek tersebut.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours