Sandiaga ungkap peluang Tabanan masuk Jaringan Kota Kreatif UNESCO

Estimated read time 2 min read

Tabanan (ANTARA) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan Kabupaten Tabanan, Bali, berpeluang bergabung dalam Jaringan Kota Kreatif UNESCO.

“Peluangnya sangat besar karena Tabanan sudah memiliki situs warisan budaya, inisiatif penuhnya Tabanan juga bisa menjadi bagian dari UNESCO Creative Cities Network jika mengikuti proses trial and error,” ujarnya di Tabanan, Jumat (14/1). /6) malam.

Sandiaga pada Workshop Kata Kreatif menyampaikan, saat ini di Indonesia baru ada lima kabupaten/kota yang ditetapkan UNESCO, yakni Bandung, Jakarta, Ambon, Pekalongan, dan Solo.

Lima kabupaten/kota dimasukkan karena ciri-cirinya seperti keunggulan arsitektur, musik dan seni, sehingga ciri-ciri tersebut juga dapat dipelajari di Kabupaten Tabanan.

“Pertama kali saya lihat menarik dalam seni pertunjukan, tapi tiba-tiba disajikan sate lilit sehingga ada kesempatan makan juga,” ujarnya.

“Ada dua yang belum kita masukkan, sementara yang lain sudah ada seperti kota desain, musik, literasi, dan seni tradisional, tapi gastronomi kuliner belum bisa dimasukkan,” lanjut Menparekraf.

Terlepas dari kemungkinan tersebut, Sandiaga Uno mengingatkan Kabupaten Tabanan memiliki Subak Jatiluwih yang sudah diakui UNESCO sejak tahun 2012, belum lagi tempat wisata ini belakangan ini banyak digemari wisatawan termasuk delegasi internasional.

Menjadikan sebagai situs warisan budaya merupakan sebuah peluang untuk menunjuk tidak hanya Subak namun seluruh Tabanan untuk diakui oleh UNESCO.

Untuk lebih jelasnya, dalam workshop yang dihadiri peserta KaTa Creative, Sandiaga menjelaskan bahwa Tabanan sebaiknya mengikuti evaluasi penerimaan terbuka, dimana pemerintah daerah harus mengisi formulir yang diperlukan untuk dapat mendaftar.

Tadi Sekda Tabanan sepakat, tahun depan kita tetapkan kota kita kompeten sesuai standar UNESCO, lalu kita serahkan, harapannya bisa diterima karena standar konservasinya sangat tinggi, harusnya cocok untuk sebagian besar dari kita. merancang produk,” kata Menparekraf.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours