Sandiaga Uno Minta Maaf Soal IShowSpeed, Reza Arap: Dimaapin Tapi Remburs Pak

Estimated read time 3 min read

REPUBLIK. Reza mengatakan, Sandiaga dan tim kementerian mengapresiasi Speed ​​karena aliran populer asal AS tersebut berdampak besar terhadap budaya dan pariwisata di Indonesia.

Kritik Reza muncul setelah Sandiag men-tweet bahwa “mulai dari makan Nasi Padang dengan cara yang konyol hingga aksi seru ikut tari Kechak.” Sandiaga seperti dikutip dalam cuitannya, Rabu (25/9/2024) “Tertarik El Speed ​​main #IndonesiaAja?”

Sandiaga menjelaskan, kunjungan Speed ​​ke Indonesia merupakan bagian dari tur Asia Tenggara. Sandiaga juga mengatakan Speed ​​​​merupakan streaming populer dengan puluhan juta pelanggan dari seluruh dunia.

“Salah satu tren yang sedang hits saat ini adalah merencanakan jalan-jalan ke Asia Tenggara, salah satunya ke Indonesia yang membuat heboh dimana-mana. Saya berharap kehadiran Speed ​​Indonesia dapat dikenal dunia, kata Sandiaga.

Unggahan tersebut kemudian dikritik oleh Reza Arab. Reza yang mengelola kunjungan Speed ​​ke Indonesia merasa tidak mendapat dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif saat streaming dari AS. Namun setelah Speed ​​mengangkat budaya Indonesia, Sandiaga hanya angkat bicara.

“Dari mana saja Pak? Saya pakai koneksi, relasi, dan keuangan saya yang tidak bisa sebesar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Kenapa baru muncul setelah semuanya selesai? Pak, saya tidak perlu kredit,” kata Reza Arab.

Menanggapi kritik tersebut, Sandiaga mengatakan, bukan tugasnya untuk mengklaim hal tersebut sebagai kontribusi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Sandiaga mengatakan niatnya hanya untuk mengapresiasi kebaikan yang dilakukan Speed ​​selama berada di Indonesia.

Hai Mas Reza, sama sekali tidak ada klaim, dan tidak ada catatan apa pun yang menunjukkan bahwa itu adalah karya kami. Bahkan, kami ingin memberikan penghargaan kepadanya karena ia turut memperkenalkan budaya Indonesia kepada dunia, kepada jutaan IShowSpeed. pemirsa.”

Ia pun meminta maaf kepada Reza Arab jika unggahannya menyinggung atau menjurus. “Jika Anda tidak menyukai postingan ini, kami mohon maaf,” kata Sandiaga.

Reza Arab meminta maaf. “Saya minta maaf, tapi saya minta maaf, Tuan,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, Darren Watkins Jr, nama asli, tiba di Jakarta, Indonesia pada 18 September 2024. ? Ayogyakarta. Selama kunjungannya ke Indonesia, ia diperkenalkan dengan banyak budaya Indonesia seperti memakai batik, makan nasi padang, membuat kue dan masih banyak lagi.

L besar

Kecepatan? ? Netizen Indonesia menjuluki perilaku tidak kooperatif orang-orang tersebut dengan sebutan “Big L” (Big Loser) yang artinya “sulit”.

Seorang pengguna Twitter dengan akun @BosPur** membagikan rekaman warga Ohio yang berupaya memblokir pintu keluar Speedway dari kawasan Alun-Alun Kidul. Beberapa pemuda bahkan terlihat bertingkah laku di depan kamera, mengejar kamera Speed ​​dan mengabaikan Speed ​​di tengah kerumunan.

“Orang-orang sangat sulit. Yang lain menginginkan kecepatan yang nyaman dan tinggal lebih lama untuk mempromosikan wilayahnya kepada dunia, bukan?? ?? kata Big L Jogja.

Banyak hasil lain yang mengungkapkan ketidaksenangan para penggemar Speed ​​di Ogyakarta. Daripada membuat kerusuhan dan kooperatif, sebaiknya penggemar memastikan Speed ​​nyaman selama berkunjung ke Indonesia.

“Lalu lintas di Alun-alun Kidul Ogyakarta sungguh semrawut. Kemacetan lalu lintas sangat parah dan massa bahkan mendekati kamera. Kekacauan total,” kata @habis**.

Tweet dari @Merapi-uncover mengabarkan ada kekacauan sosial dalam menyambut Speed? ? Pasalnya, warga sekitar Speed ​​mengalami kerusakan barang akibat lalu lintas pejalan kaki.

Laporan tersebut mengaitkan gangguan ini dengan banyaknya jumlah masyarakat miskin di kota tersebut. Sekadar informasi, Ogyakarta merupakan provinsi termiskin di Pulau Jawa. Berdasarkan data BPS, persentase penduduk miskin pada Maret 2024 sekitar 10,83 persen, kata laporan itu.

 

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours