Sandra Dewi Keberatan 88 Tas Mewahnya Disita Kejagung, Sebut Hasil Endorse

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Sandra Davie memprotes penyitaan 88 tas mewah miliknya yang dilakukan suaminya Harvey Moose terkait kasus korupsi timah.

Harris mengatakan, 88 tas mewah yang disita Kejagung sebagai barang bukti kasus korupsi Harvey Moose merupakan hasil kerja keras Sandra Davie, ibu dari dua anaknya.

Meski demikian, Sandra alias Harris tetap mempersilakan Kejagung membawa tas mewahnya. Pasalnya, ibu dua anak ini kooperatif dalam mengusut kasus korupsi suaminya. Hal ini mengakibatkan kerugian hingga Rp 271 triliun.

“Tasku sama. Kalau tidak salah, aku punya tas merk 88,” ujar Harris di kanal YouTube Intense Investigation. Pada Senin (22/7/2024)

Foto/Instagram oleh Sandra Devi

“Tentu saja dia menentang. Tapi karena dia kooperatif, dia berkata, ‘Baiklah Profesor, kita buktikan di pengadilan’,” lanjutnya.

Harris menjelaskan, penyidik ​​menetapkan tas mewah yang disita Kejagung adalah milik artis berusia 40 tahun tersebut. Sejauh ini tas di sini sudah disetujui oleh Sandra.

“Ini hasil kulit ibu SD (Sandra Davie) yang sebenarnya sudah disahkan penyidik, dan ya kasus ibu SD juga disita,” jelasnya.

Harris malah meminta masyarakat menunggu hasil penyidikan apakah tas perhiasan Sandra yang disita Kejagung ada kaitannya dengan korupsi Harvey Moise.

“Kalau begitu kita buktikan bersama di pengadilan. Apakah ada kaitannya dengan perbuatan HM (Harvey Moise)?”

Selain dompet, Harris membantah mobil mewah yang disita Kejagung itu milik artis kelahiran 8 Agustus 1983 itu. Ia juga menegaskan, mobil bernilai miliaran rupee itu merupakan hadiah dari Harvey Moi

“Bukan, mobil itu bukan atas nama Bu Sandra Davie, itu hadiah dari HM,” tegasnya.

Seperti diketahui, Kejaksaan Agung hari ini melimpahkan kasus korupsi timah tahap kedua yang melibatkan Harvey Moise dan Helena Lim ke Kejaksaan Agung hari ini. Selain itu, beberapa bukti juga dipaparkan. Dari tas mewah, mobil, hingga uang.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours