Sarapan karbohidrat diperlukan untuk metabolisme tubuh

Estimated read time 2 min read

JAKARTA dlbrw.com – Dokter spesialis penyakit dalam, Dr. Rudy Kurniawan Sp.PD Dip.TH, MM, MARS mengatakan sarapan dengan karbohidrat tetap penting untuk membantu mempersiapkan metabolisme tubuh.

Sebenarnya di pagi hari diharapkan makan tepung kanji, tepung, dan tetap karbohidrat, karena itu jarak terjauh terakhir kali kita makan, kata Rudy dalam diskusi kesehatan bersama Nutrifood di Jakarta. . , Rabu

Dokter lulusan Universitas Indonesia ini mengatakan, sarapan pagi merupakan makan pertama setelah istirahat panjang dari makan terakhir di malam hari. Baca juga: Pentingnya mengatur asupan dan kebiasaan makan agar tidak mudah sakit Istirahat hingga 12 jam ini menyebabkan tubuh membutuhkan energi untuk mengatur ulang sistem metabolisme tubuh. Sarapan yang dianjurkan masih sesuai peraturan Kementerian Kesehatan yaitu isi piring saya.

“Jadi tetap ada karbohidrat, masih ada protein, masih ada lemak. Yang terpenting, pilihlah lemak sehat,” ujarnya.

“Asupan gula, garam, dan lemak memang diperlukan, namun tetap dalam batas wajar,” kata Rudy. Asupan ini bisa dimasukkan dalam sesi snack antara sarapan dan makan siang atau makan siang dan makan malam. Baca Juga: Makan Pelan-pelan, Sarapan Terburu-buru Ganggu Ritme Sirkadian “Ada yang menganjurkan 2 snack, sarapan dan makan siang serta istirahat antara sore dan malam. Yang paling aman adalah buah-buahan. Atau bisa juga makan makanan yang relatif lain. Sehat, kue, Misalnya gandum utuh, yang tidak terlalu manis,” ucapnya.

Orang yang berolahraga secara teratur juga membutuhkan karbohidrat. Ia juga menyarankan untuk selalu bergerak agar karbohidrat tidak berubah menjadi kalori yang tersimpan dan berubah menjadi lemak.

Karbohidrat yang dibakar secara tidak benar berubah menjadi lemak dan kelebihan gula di dalam tubuh, yang menyebabkan penyakit metabolisme seperti diabetes. Baca juga: Risiko Besar Melewatkan Sarapan Tak jarang banyak orang di usia 20-an yang terkena diabetes tipe 2 akibat gaya hidup yang kurang gerak, namun tetap mengonsumsi nasi dalam jumlah banyak.

“Dari lemak, setelah tidak bisa bergerak, otot tidak berkembang dengan baik, lemak tinggi, stres oksidatif meningkat, jalur metabolisme terganggu, dan akhirnya menjadi resistensi insulin yang akhirnya berujung pada diabetes,” jelas Rudy : Makan es krim di pagi hari untuk kesehatan mental yang baik

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours