Satpol PP Jakbar dan BBPOM sidak dagangan PKL di Kota Tua

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Barat bersama Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) DKI Jakarta dan petugas gabungan lainnya melakukan sidak terhadap pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Tamansari Kota Tua, Jakarta Barat. , Rabu.

Kepala Satpol PP Jakarta Barat Agus Irwanto mengatakan, pemeriksaan tersebut untuk memeriksa kandungan zat berbahaya pada makanan atau minuman yang dijual pedagang kaki lima di Kota Tua.

Tujuannya untuk memeriksa apakah pangan yang dijual atau disediakan mengandung boraks, formaldehida, dan bahan kimia yang merugikan dan membahayakan masyarakat, kata Agus sebelum dimulainya sidak di Kota Tua, Jakarta Barat, Rabu.

Agus mengatakan total ada 90 orang yang dikerahkan untuk ikut dalam pemeriksaan tersebut, dengan BBPOM dan Satpol PP sebagai personel utama.

Agus menambahkan, personelnya ada 90 orang, antara lain dari Satpol PP, Dinas Perhubungan, Unit Pengelola Kecamatan (KPU) Kota Tua, divisi dan divisi, dan tentunya BBPOM.

Agus mengatakan, dalam pemeriksaan hari ini, petugas akan mengumpulkan sampel makanan atau minuman dari beberapa pedagang kaki lima di kawasan Kota Tua dan sekitarnya, lalu membawa sampel tersebut ke Kantor Wilayah Tamansari untuk diuji komposisi kimianya.

“Kita ambil sampelnya dan diuji, 15 menit baru keluar hasilnya,” kata Agus.

Agus menegaskan, jika ditemukan bahan kimia berbahaya pada barang dagangan pedagang asongan, maka akan dimusnahkan.

“Tentunya nanti akan kami ambil dan musnahkan atas izin pemiliknya,” kata Agus.

Agus dan BBPOM akan memberikan imbauan bagi PKL yang barangnya mengandung bahan kimia berbahaya.

“Ya, kami ingin menasihati mereka, memberikan kesempatan kepada mereka untuk bersosialisasi, dan kita harus selalu menjual makanan yang sehat, higienis, dan tidak membahayakan masyarakat,” kata Agus.

Di lokasi kejadian, personel BBPOM didampingi personel gabungan meninjau satu per satu PKL di Kota.

Mereka mengambil sampel dan memberikan uang sebagai imbalannya. Sampel muatan tersebut kemudian dikirim ke kantor wilayah Tamansari untuk diperiksa komposisi kimianya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours