Satria Muda bungkam Pelita Jaya pada laga pertama final IBL

Estimated read time 4 min read

Jakarta (ANTARA) – Satria Muda Pertamina Jakarta (SM) menyisihkan tuan rumah Pelita Jaya Jakarta (PJ) pada laga pertama final Indonesia Basketball League (IBL) 2024 yang berlangsung sengit pada Kamis malam di Britama Arena, Jakarta .

Kedua tim terus menyerang dan skor berlanjut di kuarter pertama, kedua, dan ketiga. Namun skor akhir pertandingan menjadi 84:71 untuk keunggulan Satria Muda, setelah kuarter keempat didominasi tim tamu. Ibrahim Damar Grahita menjadi man of the game Satria Muda dan dinobatkan sebagai Player of the Game dengan 14 poin, 4 rebound, 2 assist dan satu steal.

CM yang dipimpin oleh Yubel Sondah memberikan penghargaan kepada Arky Wisnu, Juan Laurent Kokodiputra, Sandy Ibrahim Aziz, Reynaldo Garcia Zamora dan Artem Pustovi.

Sedangkan PJ yang dipimpin Yohannis Winar ditopang Andakara Prastava, Justin Brownlee, James Dickey III, Brandon Javato, dan Reza Guntara di awal pertandingan.

Pada pertemuan kali ini, pemain kedua tim bermain “keras” sehingga pencarian angka pun tinggi. Baca juga: Satria Muda-Pelita Jaya Akan Berhadapan di Final IBL 2024 Awal pertandingan dimulai dengan Brownlee membuka skor melalui tembakan tiga angka saat pertandingan baru berjalan satu menit.

Zamora membalas lemparan bebas pemain ini dengan tiga poin.

Belum berakhir, Brownlee kembali memukul bola untuk menghasilkan lemparan tiga angka. Beberapa saat kemudian, Zamora membalas dengan satu tembakan.

Memindahkan dua pemain asing top ke klubnya. Kali ini Andakara masuk dan menambahkan PJ sebagai pemimpin.

Sebagai tanggapan, Yubel membawa Grahita dan Erga ke Ibrahim dan menarik Arki dan Zamora.

Hal serupa dilakukan Johannes Winar, Javato digantikan KJ McDaniels.

Di penghujung kuarter pertama, Brownlee bernomor punggung 24 melakukan tembakan tiga angka ketiganya. Bahkan, ia membuat keributan dengan tiga-empat bola dan mengakhiri kuarter pertama dengan skor 21-15 untuk keunggulan PY.

Pencarian poin berlanjut di kuarter kedua.

Kali ini, tembakan tiga angka pemain reguler Indonesia Brandon Javato menambah keunggulan Pelita Jaya.

Zamora membalasnya dengan menerobos pertahanan PJ dan mencetak dua poin.

Saat pertandingan menyisakan 5 menit, Zamora kembali menyamakan skor menjadi 30-30.

Zamora menambah keunggulan melalui drive dan umpan ke center James Dickey III.

Prastava tak tinggal diam, mencetak tiga poin dan menyamakan skor.

Saatnya Zamora kembali menyamakan skor. Faktanya, Satria Muda sempat unggul lima poin.

Anthony Bean Jr., pilar PJ di luar cat, melangkah untuk mencetak bola.

Kuarter kedua pun akhirnya berakhir dengan skor 39-38 untuk keunggulan tim tuan rumah Satriya Muda. Baca Juga: Final IBL, Satria Muda vs Pelita Jaya di babak 1 dan 2 usai jeda, kedua tim mengejar poin.

Padahal, di sisa waktu 7 menit, skor imbang 44-44.

Seiring berjalannya pertandingan, Zamora tampil kokoh untuk meningkatkan performa tim. Ternyata dia mencetak 19 poin dalam 5 menit kuarter ketiga.

Artem mencetak 12 poin dan menang 53-50.

Meski demikian, Brownlee tak mau tinggal diam. Dia menjawab dengan tawaran bagus untuk menambah akun.

Sebagai tanggapan, Zamora mengeluarkan dua pemain PJ.

Jelang kuarter ketiga berakhir, Ibrahim Aziz bertabrakan dengan Anthony Bean dalam upaya mencuri. Tampaknya Aziz dicopot secepatnya.

Di kuarter ketiga, Artem Pustovy menutupnya dengan permainan bola dan mencetak skor 62-57 untuk keunggulan Satria Muda. Baca juga: Pelatih IBL, Pelita: Kami Sudah Biasa Meninggalkan Pertandingan di Bawah Tekanan, Pemain Internasional Satria Muda Elgin Lainnya, Rashad Cook, Datang Tunjukkan Kualitasnya.

Dia melakukan tembakan tiga angka dan membombardir lapangan cat PJ dengan seorang pembalap yang akhirnya dalam kondisi bagus untuk menerobos pertahanan.

Selang 7 menit 30 detik, skor mulai merosot menuju dua digit SM, 69-59.

McDaniels mencoba menyamakan skor melalui tembakan tiga angka, sayang beberapa detik kemudian, Grahita keluar dengan tembakan serupa.

Duet Arky dan Cook membuat skor menjadi 74-62. Ali Baghir sangat mengganggu PJ dengan kecantikannya di bawah keranjang.

Selang 5 menit, skor menjadi 76-62 untuk keunggulan SM.

Sorakan penonton menjadi semangat SM untuk melanjutkan perjalanan panjang mereka melalui penampilan Archie, Grahita dan Zamora.

Dengan waktu tersisa 2 menit 30 detik, para pemain PJ tampak kesulitan mencapai skor 67-84.

Namun semangat Anthony Bean dan kawan-kawan tetap membara meski tak bisa dijangkau.

Pada akhirnya skor menjadi 84-71 untuk kemenangan Satria Muda Pertamina Jakarta. Final kedua digelar di SC Indoor Stadium, Tangerang, pada Sabtu (3/8) di Stadion Pelita Jaya Jakarta. Jika kedua pertandingan berimbang atau 1-1, maka pertandingan ketiga akan dimainkan di Home Stadium SC, Tangerang atau sebagai Stadion Pelita karena tim tersebut memiliki peringkat lebih baik dari Satria Muda pada pertandingan terakhir. Baca Juga: Jubel Sebut ‘Dewi Fortuna’ Ikut Satria Muda di Final IBL

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours