Satria Muda siap bayar denda Rp1,3 miliar ke IBL terkait “salary cap”

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Satria Muda Pertamina Jakarta (SMS), penyelenggara Liga Bola Basket Indonesia 2024, harus membayar denda sebesar 1,3 miliar dolar AS karena melanggar aturan batasan gaji atau batas gaji pemain dalam satu musim dilanggar. Jumlahnya dipatok Rp 10 miliar.

Dalam laman resmi klub yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu, manajer tim SM Theodore menyebut batasan gaji SM saat ini dinaikkan dari Rp 9,3 miliar menjadi Rp 11,3 miliar hanya dengan mempertimbangkan keputusan manajemen dan staf pelatih. Hasil buruk klub di awal dan pertengahan musim.

Oleh karena itu, pemerintah siap menanggung akibat dari keputusan tersebut.

“Makanya kita wajib menaati aturan dengan membayar. Sesuai aturan jumlahnya 1 banding 1, nah kalau Rp 11,3 miliar maka harus bayar Rp 1,3 miliar,” ujarnya. Sering dipanggil Theo.

Dijelaskannya, aturan IBL mengenai gaji maksimal 10 miliar Birr dan batasan keuntungan 2 miliar atau maksimal 12 miliar dolar.

Jika lebih maka klub akan membayar penalti dan harga IBL akan diturunkan untuk musim depan.

Theo mengatakan salah satu kenaikan gaji secara keseluruhan adalah perekrutan Artem Pustov, mantan pemain Barcelona dengan pengalaman luas di liga-liga Eropa.

“Kami sebenarnya meningkatkan batasan gaji karena liga saat ini semakin ketat dan menarik dan manajemen telah setuju untuk meningkatkan batasan gaji untuk pemain luar,” kata Teo yang sering dihubungi. Meski harus membayar denda, pihak klub merasakan dampak positif dari kedatangan beberapa pemain asing baru, antara lain Reynaldo Garcia, Artem Pustovy, dan Elgin Cook.

Satria Muda tidak terkalahkan dalam delapan pertandingan dan lolos ke babak penyisihan grup.

Bahkan, lanjut Theo, klub terseok-seok di awal musim dan banyak mengalami kekalahan.

Satria Muda Pertamina Jakarta menjadi tim pertama yang mengumumkan gaji cap atau batas gaji pemainnya musim ini.

Tentu saja, tim dengan warna yang sama dengan biru dengan jelas menentukan total biaya gaji untuk musim tersebut.

Saat ini tim yang sudah mengoleksi 12 gelar Liga Bola Basket Indonesia itu berada di peringkat keempat klasemen IBL 2024 dengan raihan 41 poin.

Rekor klub hingga pertandingan terakhir adalah 17 kemenangan dan 7 kekalahan dalam 24 pertandingan.

Masih ada dua laga reguler tersisa pada 6 Juli melawan Dewa United (tandang) dan kandang melawan Pelita Jaya Jakarta.

Di awal musim, klub kebanggaan warga Jakarta ini kesulitan menghadapi tim-tim yang terpaut statistik dan banyak menelan kekalahan. Baca juga: IBL 2024, Satria Muda Pertamina Jakarta Kembali ke “Tanah Air”. Baca juga: Pelatih SM Sebut Pergantian Pemain Asing Berdampak Positif Bagi Klub.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours