Satu poin yang membangkitkan optimisme

Estimated read time 5 min read

Jakarta (Antara) – Bukan sekedar poin, ini merupakan hasil imbang kedua yang didapat Indonesia dari 13 pertemuan dengan Arab Saudi di berbagai kompetisi.

Namun, hasil imbang 1-1 melawan Arab Saudi pada Jumat dini hari di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2024 zona Asia juga menjadi laga yang menumbuhkan optimisme Garuda bisa melaju ke turnamen selanjutnya. .

Sebelas dari 13 pertemuan dengan Arab Saudi selalu berakhir dengan kekalahan dari Indonesia, dengan selisih gol terbesar.

Pada 6 September, dari 13 pertemuan dengan Arab Saudi, Indonesia total mencetak enam gol namun kebobolan 35 gol.

Namun kini hasil imbang pertama melawan Arab Saudi menunjukkan bahwa Garuda telah menjelma menjadi tim yang sulit dikalahkan dan mampu mengalahkan semua akun. Pelatih nasional Indonesia Shin Tae-yong (kiri) bersama pemain sepak bola senior Dimas Darajad (kedua kanan), Ramadan Sananta (kanan) dan Mohamed Ferrari (kedua kiri) di Lapangan A, Kompleks GBK mengikuti sesi latihan, Jakarta, Sabtu (31). / 8/2024). Latihan tersebut sebagai persiapan timnas senior Indonesia jelang laga putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Arab Saudi pada Kamis (5/9) di King Abdullah Sports Stadium Jeddah. Diantara gambar / Aspirilla er de ada / Spt. (Antara Foto/Spirilla Edisi Kedua)

Mencuri satu poin di kandang sendiri melawan tim yang telah tampil di enam final Piala Dunia, dengan pencapaian terbesar mereka adalah babak 16 besar Piala Dunia 1994, sangatlah menggembirakan.

Dengan selisih 77 peringkat di rangking FIFA (Arab Saudi di peringkat 56 dan Indonesia di peringkat 133), tim besutan Jedd cs menutup peringkat dengan penampilan bersih yang menyulitkan juara tiga kali Piala Asia itu.

Taktis hingga unggul lewat Cindy Walsh yang menepis tendangan Ragnar Oratmangen pada menit ke-19, Garuda bermain sangat hati-hati dengan passing pendek dan pergerakan bola brilian yang mampu mencari ruang dengan transisi yang baik.

Sayangnya, gol Musab al-Jawair tiga menit memasuki babak pertama membuat Arab Saudi gagal meraih kemenangan pertamanya. Namun hal itu tak menyurutkan semangat para prajurit Shin Tae-yung untuk menyampaikan pesan baik kepada fans Merah Putih.

Bill: Itu pasti bagus

Pesan bagusnya adalah bahwa pertandingan ini mengungkap kebenaran tentang kedalaman tim nasional kita, termasuk sepertiga pertama. Bagian inilah yang patut mendapat banyak pujian dari para pecinta sepak bola tanah air.

Dengan bek-bek yang memiliki kualitas setara, baik yang diturunkan sebagai starter maupun yang masuk sebagai pemain pengganti, Indonesia berhasil meredam serangan Al Saqor Al Khudur atau Prajurit Elang Hijau.

Nathan Tjo-oun dan rekan-rekannya membobol 18 peluang Arab Saudi, empat di antaranya tepat sasaran. Dari empat peluang emas, satu diantaranya gol, dua diantaranya merupakan peluang emas yang keduanya bisa disamakan oleh kiper Martin Pace.

Penjaga gawang dinobatkan sebagai “Man of the Match” untuk FC Dallas di Liga Sepak Bola Profesional Amerika Serikat, selain itu, gelandang Saudi Saud Abdul Hamid menggantikan Mutab al-Harbi di menit ke-33 babak pertama. Seluruh permainan Saudi akan lebih mematikan .

Tak hanya menggagalkan penalti veteran Saudi Salem Al-Dussari, Paes juga melakukan penyelamatan gemilang saat menggagalkan tendangan Feras Al-Barikan satu lawan satu. Kiper Timnas Indonesia yang bermain bersama FC Dallas di Liga Amerika, Martin Pace, sudah mulai berlatih bersama skuad Garda jelang laga putaran ketiga Piala Dunia 2026 / di

Namun secara tim, organisasi permainan Indonesia lebih baik dibandingkan Arab Saudi yang mendominasi penguasaan bola. Indonesia juga sering mengeluarkan ancaman.

Fakta bahwa Saudi dipersiapkan oleh Roberto Mancini yang membawa Italia menjuarai Piala Eropa 2020 dan menjuarai liga-liga terbaik Eropa membuat kepentingan Indonesia semakin istimewa.

Jarang sekali Indonesia menghadapi lawan yang dilatih pelatih kelas dunia seperti Mencini. Ini merupakan pengalaman menarik bagi Indonesia yang menyulitkan tim yang dipimpin oleh manajer dengan CV dan trofi yang sangat baik sebagai pemain dan sebagai manajer sepak bola.

Namun ini juga menjadi awal yang baik bagi tim besutan Shin Tae-yung, satu poin di King Abdullah International Stadium memperkuat keyakinan Garuda akan tampil lebih baik lagi di laga-laga mendatang.

Poin ini juga bisa menjadi pertanda bahwa tim besutan Shin Tai Yong terus berbenah, dan menegaskan bahwa apa yang telah mereka raih sebelumnya bukanlah hasil sementara, melainkan terus berlanjut dan akan terus menjadi hal biasa.

Berikutnya: Kehendak kemajuan Kehendak kemajuan

Hingga saat ini, komunitas sepak bola internasional mempunyai keyakinan yang kuat bahwa tim nasional sepak bola Indonesia semakin berkembang.

Perusahaan berita olahraga berpengaruh di dunia, ESPN, bahkan menyatakan sejak ditangani Shin Tae-yong pada akhir tahun 2019 lalu, Garda terus menorehkan prestasi hingga mencapai babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 yang merupakan pertama kalinya Indonesia mencapai prestasi ini.

Kemenangan ini menjadi satu lagi kesuksesan Garuda di Piala Asia 2023 semusim karena pertama kali lolos ke babak 16 besar Piala Asia.

Di level paling junior, Indonesia U-23 dikejutkan dengan mencapai babak semifinal dan hampir tampil di Olimpiade Paris 2024 seandainya tidak disingkirkan Guyana di Intercontinental Games.

Apa yang diraih Indonesia beberapa waktu lalu menjadi titik tolak sejarah sepak bola nasional yang menarik untuk dinikmati. (Kiri ke kanan) Pemain Timnas Indonesia Vitan Suleiman, Asnavi Mangkalam, Prithama Arhan dan Iggy Maulana menunaikan ibadah umrah di Mekkah pada Piala Dunia 2026 melawan Arab Saudi di Zona Asia. . Antara/ho-pratma arhan/am.

Satu poin dari laga tandang melawan juara Asia yang kerap tampil di putaran final Piala Dunia menjadi bagian halaman pembukanya, sekaligus menjadi bukti kiprah Garuda yang terus berlanjut.

Laga pekan depan melawan Australia bisa menjadi konfirmasi lanjutan kiprah timnas Indonesia.

Australia sendiri kalah 0-1 saat menjamu tim papan bawah Bahrain. Kemenangan di Bahrain bisa membuat Garuda melakukan hal yang sama untuk tim yang dilatih Graham Arnold.

Saat itu, Selasa pekan depan, Garuda kemungkinan akan memasuki arena dengan lebih kuat dan lebih baik.

Bukan hanya karena pulang dengan formula yang pastinya lebih baik, tapi karena kesalahan hari ini, termasuk finis di ujung lapangan, mungkin tidak akan terlihat lagi saat melawan Australia.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours