SDA Jakbar sebut progres pengerukan Kali Kamal sudah 90 persen

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (Antara) – Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat melaporkan progres pengerukan Kali Kamal di Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat sudah mencapai 90 persen.

Kepala Suku Dinas SDA Jakarta Barat, Purbanti Suryadari mengatakan, proyek pengerukan Kali Kamal ini terbagi dalam tiga seksi dengan progres berbeda di setiap seksinya.

“Dari Jembatan Kapuk Kamal sampai Jembatan Risma sekitar 90 persen,” kata Purbanti saat pengarahan di Jakarta, Jumat.

Sedangkan pekerjaan bagian kedua dari Jembatan Risma hingga Jembatan Mencheng Raya baru rampung 50 persen, ujarnya.

Sedangkan ruas ketiga Jembatan Mencheng Rai hingga Jalan Satu Maret belum dimulai.

Diketahui, pengerjaan Sungai Kamal yang dimulai pada 2 Mei 2024 akan selesai pada akhir tahun ini.

Selain itu, kata Purbanti, banjir yang terjadi di sekitar Sungai Kamal mengalir dari Kota Sisaden melalui Pintu 10 di Tangerang hingga saluran irigasi pasang surut di sungai tersebut melalui Rawa Bokar.

“Jakarta Barat merupakan wilayah cekungan dan memiliki elevasi lebih rendah dibandingkan wilayah utara. Sehingga menjadi penyebab berkurangnya durasi genangan air di Tegal Alur,” kata Purbanti.

Selain itu, kata Purvanti, terdapat beberapa hambatan aliran yang melintasi sungai seperti jembatan, penimbunan lumpur, dan dasar saluran yang meninggi.

Beberapa wilayah yang rawan banjir adalah RW 1 (Rawa Melati), RW 03, belakang rumah Tegal Alu di Jalan Darah III), kemudian RW 3, 15, 13 (Gang Sadun) di Jalan Prepedan.

Sementara yang digunakan adalah pompa Kamal dengan kapasitas 30 meter kubik per detik, kata Purvanti.

Purvanti mengatakan, kawasan Gangga Sadu hingga Jembatan (RW 09) tidak lagi terendam banjir akibat adanya pompa tersebut.

“Saat ini kami sedang melakukan pengerukan sungai, tujuannya untuk menurunkan tinggi dasar saluran dan menambah tinggi sungai,” kata Purvanti.

Kali Kamal dikenal sebagai saluran irigasi dengan panjang 4,5 km dan luas sekitar 1.618 hektar.

Sungai Kamal mengalir melalui Jakarta Utara dan sebagian melalui Jakarta Barat dan Provinsi Banten.

Saat ini, transformasi Sungai Kamal dari saluran irigasi menjadi saluran drainase belum berjalan baik. Secara umum terdapat empat aliran sungai yang menuju ke Kali Kamal seperti Kanal Link Tegal Alur, Kanal Link Palem Lestari yang bersumber dari kanal sepanjang Jalan Lingkar Luar Barat, dan kemudian Kanal Link Palem Lestari yang bersumber dari Perumahan Taman Palem Lestari. rumit

Kemudian Tangerong ke Kanal Penghubung Kamal Benda dan Tangerong ke Saluran Irigasi Rawa Bokar 10 Kali Sisadan ke Pintu Air.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours