Sean Gelael bakal tampil habis-habisan di FIA WEC seri Le Mans

Jakarta (ANTARA) – Pebalap Indonesia Sean Gelael akan tampil maksimal pada balapan FIA WEC Le Mans di Sirkuit Le Mans Sarthe, Prancis, Rabu (12/6).

Kutipan dari siaran pers resmi. minggu terakhir Pengemudi telah menyelesaikan administrasi dan Sebuah “penimbangan” yaitu pemeriksaan kesesuaian kendaraan, juga dikenal sebagai inspeksi teknis, diadakan pada hari Jumat (6 September), diikuti oleh dua tes lebih lanjut, satu sesi pada hari Minggu.

Sean Gelael menjadi salah satu pembalap yang disorot pada sesi penimbangan. Ini dilengkapi dengan sesi tanya jawab. Pada sesi tanya jawab, Sean ditanyai mengenai kecelakaan fatal yang terjadi pada putaran terakhir FIA WEC yang digelar di Spa-Francochamps. Belgium

“Sebenarnya (kecelakaan itu) bukanlah akhir yang kami inginkan… Di Imola kami finis 1-2 dan di Spa kami tidak finis sama sekali. Saya berharap hal serupa tidak terjadi lagi di Le Mans, yang lebih cepat dari Spa-Francorchamps. Namun hal ini sekali lagi menunjukkan bahwa tingkat keselamatan di FIA WEC sangat tinggi,” kata Sean Gelael.

Sean dan Team WRT 31 kini mengincar kemenangan seperti di seri Imola. “Ini balapan yang spesial karena merupakan peringatan 25 tahun BMW memasuki balap Endurance Car,” kata Sean.

Bagi Sean, ini merupakan keempat kalinya ia berkompetisi di 24 Hours of Le Mans. Tiga musim pertama ia berkompetisi di kelas LMP2, sedangkan tahun ini ia berkompetisi di LM LGT3 dengan mengendarai BMW M4 GT3.

Rekan setim Sean di WRT 31, Augusto Farfus, sangat bersemangat untuk memberikan segalanya di Le Mans karena dia belum pernah memenangkan satu pun kemenangan dalam karir balapnya.

“Saya dulu berkompetisi di Le. Mans sudah berkali-kali. Tapi tidak pernah menang Kali ini kami hanya ingin menang, itu saja. Apakah akan mempengaruhi kejuaraan atau tidak. Kita lihat saja nanti,” kata pembalap asal Brasil itu.

Test Day merupakan sesi pelatihan khusus bagi seluruh peserta. Ini adalah pengenalan Sirkuit de la Sharte yang digunakan untuk balapan 24 jam.

Lintasan balap sepanjang 13,6 km ini terbilang unik. Sebab, sebagian lapangan merupakan jalan raya normal dan tidak ada lampu pada malam hari.