Sebanyak 4 warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel

Estimated read time 2 min read

GAZA (Antara) – Empat warga Palestina tewas dan beberapa lainnya, termasuk anak-anak, terluka dalam serangkaian serangan udara Israel yang menargetkan rumah-rumah dan pertemuan sipil di Jalur Gaza.

Sumber medis di Rumah Sakit Al-Awda di Gaza melaporkan dua orang tewas dan beberapa lainnya terluka setelah serangan Israel terhadap sebuah rumah di kawasan Mufti, sebelah utara kamp pengungsi Nusirat di Gaza tengah.

Para saksi membenarkan bahwa seorang warga Palestina tewas dan seorang lainnya terluka dalam serangan Israel di sebelah barat Rafah di Gaza selatan.

Dalam insiden terpisah, seorang warga Palestina tewas dan seorang lainnya terluka dalam serangan terhadap pertemuan warga sipil di wilayah Zawayda di Gaza tengah. Artileri Israel menembaki rumah-rumah warga Palestina di bagian timur kamp pengungsi Al-Burez.

Operasi militer yang sedang berlangsung oleh tentara Israel di Rafah menghancurkan blok pemukiman di daerah Tell al-Sultan, dan ledakan serta asap dilaporkan terjadi di daerah tersebut.

Serangan terbaru Israel terjadi di tengah pembicaraan gencatan senjata besar di Doha, Qatar, yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan antara Israel dan Hamas.

Hamas menolak untuk berpartisipasi dalam perundingan tersebut dan bersikeras bahwa Tel Aviv tetap berpegang pada perjanjian yang dicapai pada bulan Juli, yang awalnya diterima oleh Hamas dan didukung oleh Presiden AS Joe Biden, menurut media Israel.

Meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera, Israel telah menghadapi kecaman internasional atas serangan yang terus berlanjut terhadap Gaza sejak Oktober setelah serangan Hamas.

Lebih dari 40.000 warga Palestina tewas dalam konflik tersebut. Saat perang memasuki bulan kesepuluh, Gaza terus mengalami kehancuran akibat kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Israel menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional, yang memerintahkan penghentian segera operasi militernya di Rafah, tempat lebih dari 1 juta warga Palestina mengungsi sebelum menginvasi wilayah tersebut pada 6 Mei.

Sumber: Anadolu-OANA

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours