Sebut Gibraltar bagian dari Spanyol, Morata dan Rodri disanksi UEFA

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Konfederasi Sepak Bola Eropa (UEFA) melarang kapten Spanyol Alvaro Morata dan Rodri bermain di pertandingan internasional.

Sanksi ini dijatuhkan UEFA atas lagu Morata dan Rodri yang menyatakan Gibraltar adalah bagian dari Spanyol, yang dibawakan saat perayaan Piala Eropa 2024 di Plaza Cibeles di Madrid, Spanyol, pada 15 Juli.

“Mora dan Rodri diberi sanksi karena tidak menghormati prinsip umum perilaku dengan melanggar aturan dasar perilaku baik,” kata UEFA seperti dikutip Eurosport, Rabu.

“(Mereka) menggunakan acara olahraga untuk mengekspresikan opini yang tidak sportif dan karena hal tersebut mendiskreditkan sepak bola, khususnya UEFA,” kata UEFA dalam sebuah pernyataan.

Asosiasi Sepak Bola Gibraltar telah mengajukan keluhan ke UEFA terkait perilaku dua pemain La Furia Roja. Mereka menilai tindakan Rhodri dan Mora sangat provokatif dan ofensif.

“Perilaku seperti ini tidak mendapat tempat dalam sepak bola,” kata Asosiasi Sepak Bola Gibraltar.

Lagu Gibraltar menyebutkan bahwa Spanyol memiliki keterkaitan dengan politik, karena Gibraltar adalah negara kecil yang terletak di ujung selatan Spanyol dan saat ini berada di bawah kekuasaan Inggris.

Kita tahu bahwa Spanyol sedang mencoba memasukkan Gibraltar ke dalam wilayahnya. UEFA secara resmi mengakui Gibraltar sebagai anggotanya pada tahun 2013.

Spanyol sendiri baru saja dinobatkan sebagai juara Piala Eropa (Euro) usai mengalahkan Inggris pada final 2-1 di Berlin, Jerman pada 14 Juli lalu. Kemenangan melawan Inggris merupakan gelar Eropa keempat Spanyol dan juga rekor terakhir mereka.

Berkat sanksi tersebut, Rodri dan Morata dijamin akan absen pada laga Spanyol berikutnya, khususnya melawan Serbia pada laga pertama Grup D Liga A UEFA Nations League 2024/2025 yang akan berlangsung pada 5 September. Spanyol tergabung di Grup D bersama Serbia, Denmark, dan Swiss.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours