Sedang Berduka karena Kehilangan? Psikolog Jelaskan Tahapan Mengatasinya

Estimated read time 2 min read

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Psikolog anak dan keluarga Sani B Hermawan menjelaskan, kehilangan orang yang dicintai seringkali dibarengi dengan berbagai emosi. Upaya mengatasinya memerlukan langkah-langkah yang rumit.

“Mengatasi rasa kehilangan orang yang dicintai memang tidak mudah. Tentu saja ada proses berduka. Ada setelah kehilangan. Kehilangan biasanya disertai dengan perasaan menyesal, bersalah, tidak percaya, dan proses bolak-balik sampai Proses penerimaannya,” ujarnya, Selasa (14/5/2024).

Ia mengatakan, proses berduka setelah kehilangan orang yang dicintai melibatkan banyak langkah. Dimulai dari tahap ketidakpercayaan Ketika seseorang bertanya-tanya “Apakah ini benar-benar terjadi?”

Direktur Institut Psikologi Daya Insani mengatakan tahap ini dapat berlanjut ke tahap rasionalisasi. Pada tahap ini orang berusaha mencari alasan atau memutarbalikkan peristiwa.

Tahap selanjutnya adalah kemarahan dan kesedihan. Saat itulah emosi marah dan sedih bercampur menjadi satu.

Zani mengatakan langkah-langkah ini pada akhirnya membuahkan penerimaan. Di sinilah masyarakat mulai menerima kenyataan dan berdamai dengan keadaan.

Ia menyarankan bahwa setiap orang mungkin melalui proses berduka karena kehilangan orang yang dicintai dengan cara yang berbeda.

Faktor seperti spiritualitas, kekuatan batin. Dukungan dari keluarga dan orang-orang terkasih Dan bantuan profesional dapat memengaruhi cara seseorang mengatasi kehilangan.

“Yang penting di sini adalah semakin dekat dengan Tuhan. Mendapat dukungan dari keluarga terdekat Dan konsultasikan ke dokter spesialis seperti psikolog. Bila perlu minum juga obat dari psikiater,” kata Zani.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours