Segudang fan service untuk penggemar Marvel di “Deadpool & Wolverine”

Estimated read time 5 min read

Jakarta (ANTARA) – Marvel Studios menghadirkan film terbaru bertajuk “Deadpool & Wolverine” yang mempertemukan anti-hero Deadpool yang jenaka dan karakter ikonik X-Men yang sudah lama tidak muncul di layar lebar, yakni Wolverine. .

“Deadpool & Wolverine” dibuka dengan adegan aksi menegangkan dan brutal yang menampilkan pertarungan antara Deadpool (Ryan Reynolds) dan sekelompok agen dari Time Difference Administration (TVA).

Adegan pertarungan Deadpool melawan komplotan agen TVA dibuat dengan koreografi dan visual yang menarik, memukau, bersamaan dengan lagu “Bye Bye Bye” dari NSYNC.

Di tengah pertarungan sengit, adegan berubah secara tiba-tiba sehingga membawa cerita kembali ke beberapa momen sebelum kejadian di awal film.

Cerita kemudian berfokus pada Wade Wilson yang menjalani kehidupan baru setelah meninggalkan masa lalunya sebagai Deadpool.

Kehidupan sederhana Wade mulai terkuak saat ia ditangkap oleh sekelompok agen misterius. Dia ternyata adalah agen misterius dari organisasi keamanan timeline, TVA. Bingkai dari film “Deadpool & Wolverine”. (ANTARA/HO-Disney Indonesia)

Salah satu pengawas TVA bernama Paradox (Matthew Macfadyen) mengungkapkan bahwa ia berencana menghancurkan dunia tempat tinggal Wade demi menjadi kepala TVA yang baru.

Tak ingin kehilangan teman-temannya, Wade memutuskan untuk kembali mengenakan kostum Deadpool demi menyelamatkan dunia dari kehancuran akibat TVA.

Untuk menyelesaikan misinya, Deadpool harus menemukan Wolverine (Hugh Jackman) sebagai seseorang yang dapat membantunya.

Kolaborasi Deadpool dan Wolverine tidak selalu berjalan mulus karena perbedaan karakter mereka membuat segalanya semakin rumit. Bahkan tak jarang mereka mencoba membunuh satu sama lain, meski tubuh mutan mereka membuat tak satu pun dari mereka bisa mati.

Pencarian Deadpool dan Wolverine untuk menyelamatkan dunia kemudian membawa mereka ke dimensi baru bernama Void, di mana mereka harus menghadapi Cassandra Nova (Emma Corinne) dan pasukannya. Bingkai dari film “Deadpool & Wolverine”. (ANTARA/HO-Disney Indonesia)

Sesuai dengan judulnya, aspek cerita yang sangat ditonjolkan “Deadpool & Wolverine” adalah hubungan kedua pahlawan mutan dari jagat Marvel Comics ini.

Sifat yang berlawanan membuat Deadpool dan Wolverine kesulitan untuk bekerja sama di awal pertemuan mereka. Seringkali keduanya berkelahi, yang direpresentasikan dalam beberapa adegan aksi keren.

Namun, setelah semua yang mereka lalui, seiring berjalannya cerita, mereka berdua mulai menunjukkan kepedulian satu sama lain. Dinamika hubungan benci tapi cinta antara Deadpool dan Wolverine menjadi cerita yang menarik untuk disimak.

Dalam film “Deadpool & Wolverine”, Wade Wilson alias Deadpool kembali menonjolkan celotehan khasnya dan tingkah konyolnya yang selalu berhasil membuat penontonnya tertawa.

Dalam candaannya, Deadpool juga menyindir segala hal mulai dari kemunduran Marvel Studios hingga 20th Century Studios yang sebelumnya menyutradarai film X-Men, termasuk karakter Wolverine.

Tak hanya itu, kemampuan Deadpool dalam “mendobrak tembok keempat” membuatnya bisa terhubung langsung dengan penonton.

Sepanjang film, Deadpool kerap berdialog dengan penonton. Dialog-dialog tersebut tidak hanya menghibur dengan penyampaiannya yang jenaka, tetapi juga menciptakan keakraban antara penonton dan karakter Deadpool. Bingkai dari film “Deadpool & Wolverine”. (ANTARA/HO-Disney Indonesia)

Hal menarik lainnya dari “Deadpool & Wolverine” adalah fan service yang terus diberikan sepanjang film melalui cameo dan kembalinya beberapa karakter Marvel yang sudah lama tidak muncul di layar lebar.

Sebuah episode menarik menampilkan Henry Cavill sebagai salah satu varian Wolverine. Wolverine versi Henry Cavill ditampilkan secara singkat saat Deadpool melakukan perjalanan melalui garis waktu untuk menemukan Wolverine.

Aktor lain yang penampilannya di film ini tak kalah menakjubkan adalah Chris Evans. Kemunculan Chris menimbulkan keterkejutan dan tepuk tangan seisi bioskop, mengingatkannya pada karakter Captain America yang sudah lama tidak muncul di Marvel Cinematic Universe.

Namun kali ini Chris tampil bukan sebagai Captain America, melainkan sebagai Johnny Storm alias Human Torch dari grup superhero Fantastic Four, karakter yang ia perankan sebelum Captain America.

Meski kemunculannya di film tersebut hanya sebentar, namun kehadiran Chris menjadi salah satu hal yang paling berkesan dari “Deadpool & Wolverine”.

Film ini juga menyuguhkan sedikit easter egg dari para anggota Avengers dan kembalinya karakter-karakter dari film Marvel ciptaan 20th Century Fox yang setidaknya bisa mengobati kerinduan para penonton khususnya para penggemar film Marvel dari perusahaan yang dibelinya. oleh Disney pada tahun 2019.

Sayangnya, plot film ini tidak terlalu kuat. Konflik cerita dan penggambaran beberapa tokoh utama seperti Cassandra Nova dan Paradox bisa saja lebih fokus.

“Deadpool & Wolverine” sepertinya hanya fokus pada dinamika hubungan antara karakter Deadpool dan Wolverine serta mengutamakan fan service kepada penontonnya sehingga konflik dalam cerita sangat ringan dan mudah diselesaikan. Bingkai dari film “Deadpool & Wolverine”. (ANTARA/HO-Disney Indonesia)

Deadpool & Wolverine dibintangi oleh Ryan Reynolds, Hugh Jackman, Emma Corinne, Morena Baccarin, Rob Delaney, Leslie Uggam, Karan Soni dan Matthew Macfadyen.

Sean Levy menyutradarai kolaborasi ketiganya dengan Ryan Reynolds setelah Free Guy dan The Adam Project.

Kevin Feige, Ryan Reynolds, Sean Levy dan Lauren Shuler Donner memproduseri film tersebut dengan Louisa D’Esposito, Wendy Jacobson, George Dewey, Mary McLaglen, Josh McLaglen, Rhett Reese, Paul Wernick dan Simon Kinberg sebagai produser eksekutif.

Sedangkan naskah “Deadpool & Wolverine” ditulis oleh Ryan Reynolds dan Rhett Rees serta Paul Wernick dan Zeb Wells dan Sean Levy.

Meminjam dialog Deadpool di salah satu adegan di mana ia mengaku sebagai Yesusnya Marvel, mungkin “Deadpool & Wolverine” bisa menjadi penyelamat bagi Marvel Studios yang saat ini sedang terpuruk akibat performa film dan serial mereka sebelumnya yang mengecewakan.

Kombinasi karakter ikonik Deadpool dan X-Men yang bergabung ke dalam Marvel Cinematic Universe menjadi potensi nilai jual yang bisa digunakan untuk menarik lebih banyak penonton, termasuk penggemar berat Marvel.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours