Sejarah dan Makna Bendera Arab Saudi, Memuat Kalimat Suci dalam Agama Islam

Estimated read time 3 min read

Riyadh – Menarik untuk mengetahui sejarah dan makna bendera Arab Saudi. Bendera ini merupakan bendera dunia yang memuat kata ‘Allah’.

Baru-baru ini beredar foto tentara Israel yang menginjak-injak bendera Arab Saudi. Tindakan ini menuai kemarahan di kalangan pengguna media sosial karena merupakan tindakan yang tidak menghormati umat Islam.

Selain itu, bendera Saudi memuat keyakinan terpenting Islam. Setelah itu, banyak netizen yang meminta pemerintah Arab Saudi mengambil tindakan tegas terhadap tindakan ofensif tentara Israel.

Lalu, bagaimana sebenarnya sejarah dan arti bendera Arab Saudi? Berikut ulasannya.

Sejarah bendera Arab Saudi

Sepanjang sejarahnya, bendera Arab Saudi telah mengalami banyak perubahan. Bendera yang digunakan saat ini adalah versi modern yang diadopsi sejak tahun 1973.

Laman Kantor Pers Arab Saudi mengutip Jumat (28/6/2024) bahwa sejarah bendera nasional Arab Saudi bermula dari spanduk sederhana yang dipasang oleh para mantan pemimpinnya.

Bendera ini awalnya terbuat dari sutra hijau dan memiliki tulisan ‘Syahadat’ atau pernyataan keimanan dalam Islam. Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, bunyinya adalah, “Tidak ada Tuhan selain Allah, dan Muhammad adalah Utusan Allah.”

Dalam perkembangannya, desain bendera Arab Saudi terus akurat. Pada masa pemerintahan Raja Abdulaziz bin Abdulrahman, dua pedang berbeda ditambahkan untuk melambangkan persatuan negara.

Belakangan, pedang-pedang itu digantikan dengan sebilah pedang terhunus yang ditaruh di atas bendera.

Pada tanggal 11 Maret 1937, setelah usulan Dewan Syura disetujui oleh Raja Abdulaziz, pedang ditempatkan di bawah Syahadat. Desain ini masih dirayakan sampai sekarang.

Bendera Arab Saudi

Bendera Arab Saudi memiliki dua warna utama hijau dan putih. Warna hijau adalah yang paling menonjol, dan putih adalah satu-satunya simbol agama dan pedang.

Jika ditinjau kembali, bendera Saudi telah menjadi simbol nasionalisme dan persatuan yang kuat. Warna hijau merupakan simbol kekayaan alam Arab Saudi serta melambangkan pertumbuhan dan kesuburan.

Sedangkan Syahadat ditulis dengan warna putih menggunakan aksara Tulut. Status ini sendiri dimaksudkan untuk menjadi identitas agama utama Kerajaan Arab Saudi.

Kemudian, pedang yang terhunus tampak sejajar dengan prinsip tersebut. Simbol tersebut melambangkan keadilan dan keamanan. Sedangkan pemilihan warna putih diartikan sebagai kesucian.

Lebih lanjut, posisi pedang mengarah ke Syahadat menekankan gagasan bahwa Arab Saudi menjunjung tinggi prinsip Islam.

Karena bendera ini juga merupakan simbol kebanggaan nasional, maka bendera ini selalu dipajang secara mencolok di gedung-gedung pemerintah dan di kantor kedutaan Arab Saudi di negara lain.

Satu lagi, bendera ini tidak pernah digunakan untuk keperluan bisnis atau tujuan apapun.

Belum lama ini, Arab Saudi mengadopsi bendera ini sebagai simbol kekuatan nasional, kedaulatan dan persatuan nasional. Buktinya, mereka menamakan tanggal 11 Maret sebagai “Hari Bendera” setiap tahunnya.

Tanggal tersebut sama dengan tanggal Raja Abdulaziz menyetujui desain bendera Arab Saudi pada tahun 1937.

Demikian ulasan singkat mengenai sejarah dan makna bendera Arab Saudi.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours