Sejumlah Menteri Dijadwalkan Hadiri Indonesia Re International Conference 2024

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Sejumlah anggota Kabinet Jokowi-KH Ma’ruf Amin diperkirakan akan menghadiri Konferensi Internasional Indonesia Re 2024 yang diselenggarakan oleh PT ReinsuranceIndonesia Utama (Persero). Acara tahunan ini akan berlangsung selama dua hari mulai tanggal 24 hingga 25 Juli 2024 di Westin Jakarta Selatan.

Benny Wavoruntu, Presiden PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero), mengatakan acara ini merupakan upaya untuk mendorong perubahan di industri asuransi melalui beragam pengetahuan dan diskusi yang produktif.

Acara ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap asuransi dan reasuransi di kalangan penyedia jasa asuransi di Indonesia.

Baca juga: Indonesia Re Jadi BUMN Reasuransi Pertama yang Gelar Rapat di Kapal

“Reasuransi adalah tulang punggung industri keuangan Indonesia. Reasuransi harus memiliki pemahaman yang sama dalam melihat risikonya,” kata Benny di Jakarta, Rabu (17 Juli 2024).

Konferensi internasional “Indonesia Re” dengan topik “Percepatan Transformasi Industri Asuransi: Percepatan Pertumbuhan, Memperkuat Ketahanan” berlangsung secara daring dan luring.

Pada acara ini, Indonesia Reasuransi mengundang Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Aylangga Hartanto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Komisioner Utama OJK Ogi Prastomiyono.

Selain itu, sejumlah pembicara terkemuka seperti Gallagher Re Hemant Nagpal, Kepala Analisis Bencana Asia-Pasifik, Paul Setio Karteno, Ketua Ikatan Aktuaris Indonesia dan Pakar Teknik Ilmu Komputer Institut Teknologi Bandung, Yudistira Dwi Wardhana Asnar dan lainnya pembicara dari industri asuransi direncanakan.

“Acara ini merupakan wadah untuk menganalisis permasalahan dan mencari solusi di industri asuransi. Model diskusi telah dikembangkan untuk seluruh ekosistem asuransi dan diambil langkah-langkah untuk mencari solusi,” kata Benny.

Kami berharap ketersediaan angka-angka ini dapat memberikan perspektif penting kepada peserta konferensi dan merangsang diskusi produktif untuk menemukan solusi terbaik terhadap tantangan yang dihadapi industri asuransi.

“Kemudian dilakukan lima putaran diskusi yang membahas bagaimana mempercepat transformasi di industri asuransi. Sekitar 350 penonton langsung dan 1.000 penonton online diundang,” ujarnya.

Pembicara akan membahas berbagai topik progresif seperti: B.transformasi industri asuransi, optimalisasi peran reasuransi dalam manajemen risiko dalam rangka Indonesia Emas 2045 dan pembahasan rekayasa data industri asuransi.

“Industri asuransi perlu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan karena pandemi telah mengubah lanskap industri asuransi. Industri asuransi harus menjadi yang terdepan dalam manajemen risiko.”

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours