Sekjen ASEAN sebut optimalisasi UMKM sebagai dayatarik ekonomi

Estimated read time 2 min read

Jakarta dlbrw.com – Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn menyebutkan pentingnya meningkatkan perusahaan lokal, khususnya UMKM dan start-up, untuk mendorong investasi internasional sekaligus menjaga daya tarik perekonomian ASEAN bagi investor global.

“Dengan meningkatkan bidang pembangunan sub-regional dan mendorong aliran investasi regional, kita dapat memperkuat ketahanan dan stabilitas ekonomi internal ASEAN,” kata Sekretaris Jenderal Kao Kim Hourn pada Forum Investasi ASEAN 2024 di Laos pada hari Senin. Pernyataan resmi Sekretariat ASEAN.

Sekretaris Jenderal Cao mengatakan bahwa pendekatan ekonomi untuk meningkatkan pengembangan perusahaan lokal akan membantu melindungi perekonomian regional dari guncangan eksternal dan menciptakan pasar regional yang lebih terhubung dan bebas tanpa kehilangan daya tarik investasi asing.

Ia menambahkan bahwa ASEAN harus bersiap untuk memanfaatkan peluang yang muncul dari restrukturisasi rantai pasokan global dengan meningkatkan investasi di negara-negara anggota ASEAN dan memajukan berbagai langkah yang bertujuan untuk integrasi ekonomi.

“Pendekatan proaktif ini tidak hanya akan menarik investasi asing tetapi juga memposisikan ASEAN sebagai pemain kompetitif di pasar global yang sedang berkembang, memungkinkan kita untuk secara efektif merespons perubahan dinamika rantai pasokan dan memenuhi permintaan pasar internasional. Lakukanlah,” ujarnya.

Mempromosikan kawasan ini bersama-sama dan memastikan bahwa semua negara anggota tumbuh dan mendapatkan manfaat bersama merupakan sebuah gagasan yang juga dapat membantu meningkatkan konektivitas dan fleksibilitas investasi di kawasan ini.

“Dengan bekerja sama, kita dapat meningkatkan visibilitas dan pengakuan kita sebagai kelompok yang bersatu, menarik lebih banyak investasi dan menumbuhkan lingkungan kolaboratif yang mendorong kesejahteraan bersama,” katanya.

Sekretaris Jenderal ASEAN menyampaikan bahwa ASEAN terus memperkuat posisinya sebagai tujuan investasi utama global. Pada tahun 2023, meskipun perekonomian global melemah dan investasi asing langsung (FDI) global menurun, kawasan ini mengalami arus masuk investasi asing langsung yang sangat besar, mencapai hampir US$230 miliar (Rs 3,612 triliun).

ASEAN menjadi tujuan investasi asing langsung terbesar di antara negara-negara berkembang selama tiga tahun berturut-turut, mencakup 17 persen arus investasi global.

“Pertumbuhan yang berkelanjutan ini mencerminkan kepercayaan investor terhadap ketahanan ekonomi dan posisi strategis ASEAN, serta jaringan perjanjian perdagangan bebas yang luas dan komitmen yang teguh untuk membina lingkungan bisnis yang ramah yang menarik modal bahkan di masa-masa sulit,” tambahnya.

ASEAN juga terus memperkuat hubungan ekonomi dengan mitranya melalui penerapan Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) yang baru atau lebih baik, serta Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP), seperti negosiasi yang sedang berlangsung dengan Kanada, Tiongkok, dan Hong Kong. Ini adalah FTA terbesar di dunia.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours