Sekjen PBB: AI tidak boleh berpihak pada peningkatan kesenjangan

Estimated read time 2 min read

JENEWA (ANTARA) – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres pada Rabu (12/6) mengimbau negara-negara untuk memastikan kecerdasan buatan (AI) tidak pernah diabaikan atau menyebabkan peningkatan kesenjangan.

Dalam pidatonya di hadapan Dewan Persatuan Telekomunikasi Internasional (ITU) di Jenewa, Guterres mengingatkan bahwa inovasi lebih besar daripada kemampuan mengelola, sehingga diperlukan kreativitas untuk mengatasi tantangan.

“Kita harus bekerja sama untuk memastikan bahwa AI tidak pernah mendorong kesenjangan. Tantangan unik seperti ini memerlukan solusi unik. Kita tidak punya waktu untuk disia-siakan,” ujarnya.

Guterres menekankan bahwa negara-negara berkembang memerlukan bantuan teknis dan investasi di berbagai bidang seperti data, kekuatan komputasi, dan bakat untuk berpartisipasi penuh dan mendapatkan manfaat dari revolusi AI.

“Membangun kapasitas kerja ITU di negara-negara berkembang… merupakan bagian penting dari upaya kami untuk mencegah kerentanan AI yang baru memperburuk kerentanan yang sudah ada,” katanya.

Beliau menyatakan bahwa ketika dunia sedang menghadapi kesenjangan digital, kesenjangan informasi, kesenjangan investasi dan kesenjangan tata kelola, terdapat kebutuhan bagi negara-negara untuk bekerja sama membangun jembatan, dan menekankan bahwa pertemuan puncak yang akan diadakan pada bulan September mendatang sebagai “peluang besar” bagi dunia untuk mencapai tujuan tersebut. ini.

Perserikatan Bangsa-Bangsa juga berencana menyepakati Global Digital Compact pada konferensi tersebut untuk memperbarui dan meningkatkan kerja sama digital. Menurutnya, ambisi Global Digital Compact terus berkembang dengan tujuan menghubungkan keluaran digital tanpa batas dan segala bentuknya.

“Merancang kursus AI yang aman dan inklusif yang menempatkan manusia sebagai prioritas utama dan melindungi hak asasi manusia, menyalurkan inovasi untuk mempercepat kemajuan menuju tujuan pembangunan berkelanjutan dan melindungi planet kita,” tambahnya.

Sumber: Anatolia

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours