Sekjen PBB puji keputusan Sudan buka kembali perbatasan Adre

Estimated read time 2 min read

Washington (ANTARA) – Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memuji keputusan otoritas Sudan yang membuka perbatasan Adre antara Chad dan Darfur.

Stéphane Dujarric, juru bicara Sekretaris Jenderal PBB, mengatakan dalam sebuah pernyataan: Guterres menekankan pentingnya langkah-langkah konkrit dan berkelanjutan untuk memfasilitasi akses kemanusiaan dan melindungi warga sipil di tengah perang saudara di Sudan.

“Organisasi kemanusiaan harus memiliki akses penuh, aman dan tanpa hambatan terhadap warga sipil yang membutuhkan di Darfur dan di seluruh negeri,” kata Dujarric pada Sabtu (17/8).

Ia juga menekankan komitmen PBB untuk bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan guna membantu mengakhiri konflik dan meringankan penderitaan rakyat Sudan.

Pada Kamis (15/8), dewan penguasa Sudan mengumumkan akan membuka kembali perbatasan Adre selama tiga bulan untuk memfasilitasi pengiriman bantuan kemanusiaan kepada warga yang terkena dampak perang saudara selama 15 bulan.

Keputusan ini diambil setelah warga terdampak tidak menerima bantuan kemanusiaan selama hampir enam bulan.

Sudan menghadapi bentrokan antara militer yang dipimpin oleh Jenderal Abdul Fattah al-Barhan, yang merupakan ketua Dewan Pemerintahan Berdaulat, dan Pasukan Respon Cepat (RSF) yang dipimpin oleh mantan wakilnya, Mohamed Hamdan Daglu.

Menurut PBB, setidaknya 12.260 orang telah tewas dan lebih dari 33.000 orang terluka dalam konflik yang dimulai pada April 2023.

PBB telah berulang kali memperingatkan Sudan bahwa mereka sedang menghadapi krisis migrasi terburuk di dunia karena perang tidak menunjukkan tanda-tanda mereda dan risiko kelaparan meningkat.

Sumber: Anatolia-OANA

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours