Sekolah SIS di Indonesia Gandeng Nafas Indonesia Ciptakan Clean Air Zone

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Intercultural School of Singapore (SIS) memperkuat komitmennya terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB (UNSDGs) dengan berkolaborasi bersama pakar kualitas udara Nafas Indonesia untuk menciptakan zona bersih di sepuluh kampus SIS di Indonesia.

Inisiatif ini bertujuan untuk memastikan bahwa lebih dari 4.500 siswa memiliki akses terhadap udara yang lebih bersih dan sehat, terkait dengan kesehatan, kesejahteraan, dan pendidikan berkualitas UNSDG.

Dengan menggunakan sistem kualitas udara canggih dari Nafas, SIS memastikan siswa di kota-kota seperti Batuya, Bandung, Medan, Surbia, Silgun, Semarang, dan Palembang akan menikmati sekolah yang lebih sehat.

Penerapan program percontohan di SIS Batavia Selatan dan SIS Kalpa Geding di Batavia Utara Timur menunjukkan hasil yang signifikan. Ruang kelas dengan teknologi kualitas udara baru ini menunjukkan pengurangan polusi udara secara signifikan, sehingga menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik dan kesejahteraan siswa yang lebih tinggi.

Pemantauan kualitas udara secara terus-menerus di sekolah SIS membantu menjaga suasana aman dan sehat bagi siswa dan staf. Pendekatan proaktif ini mengatasi dampak buruknya kualitas udara terhadap kesehatan dan pembelajaran anak-anak, termasuk masalah-masalah seperti nilai yang lebih rendah, masalah perkembangan kognitif dan kondisi pernafasan.

Sebagai sekolah dasar di Indonesia, SIS mengejar standar keunggulan pendidikan dan tata kelola yang baik. Dedikasi SIS terhadap keberhasilan Zona Udara Bersih menegaskan dedikasinya dalam menyediakan lingkungan belajar yang aman dan menunjukkan peran perintisnya dalam inovasi pendidikan.

“Kolaborasi kami untuk mendukung SIS dalam memberikan pemantauan kualitas udara yang lebih baik dan mengedepankan gaya hidup sehat khususnya bagi siswanya,” kata Nathan Rostandi, CEO Napas Indonesia dalam keterangan resminya, Rabu (24/7/2024).

Nathan menambahkan, hal ini juga merupakan SIS dalam mencapai Tujuan 3 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB (UNSDG): ‘Meningkatkan kehidupan yang sehat dan kesejahteraan untuk segala usia’ dengan mendorong solusi udara bersih untuk wilayah pengiriman bebas polusi kampus SIS.

Aditya Shah, CEO SIS Group of Aditya Schools, menambahkan bahwa dengan berfokus pada kualitas udara, SIS menekankan pentingnya pendekatan pendidikan komprehensif yang mendorong keberhasilan akademik dan kesejahteraan siswa.

Aditya mengatakan inisiatif ini akan menjadi tantangan bagi sekolah lain di Indonesia dan luar negeri. Dengan fokus pada kualitas udara, SIS menekankan pentingnya pendekatan pendidikan komprehensif yang dapat bermanfaat bagi keberhasilan akademis dan siswa.

Sekolah Antarbudaya Singapura

Didirikan oleh warga Singapura, Jaspal Sidhu, SIS Schools Group didirikan pada tahun 1996 dengan lokasi pertama di Jakarta Selatan, Indonesia.

Saat ini, tim sekolah SIS mengoperasikan lima belas sekolah dengan 5.000 siswa di seluruh Indonesia: SIS Batavia Selatan, SIS Pantai Indah Kapuk, SIS Kelapa Gading NEJ, SIS Cilegon, SIS Semarang, SIS Palembang, SIS Medan, SIS Surabaya, SIS Preschool City Sedayu; SIS Bandung, SIS Batavia Barat, dan empat sekolah internasional di Korea Selatan, Myanmar, Mumbai dan Chennai.

Kelompok sekolah SIS secara unik menawarkan tiga kurikulum terbaik di dunia: Kurikulum Singapura di sekolah dasar dan taman kanak-kanak, Cambridge IGCSE di sekolah menengah, dan program IB Diploma di sekolah menengah.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours