Sekutu NATO tingkatkan belanja pertahanan 18 persen tahun ini

Estimated read time 2 min read

Washington (ANTARA) – Sekutu NATO meningkatkan belanja pertahanan sebesar 18 persen tahun ini, menandai peningkatan terbesar dalam beberapa dekade, kata Sekretaris Jenderal Aliansi, Senin.

“Dan 23 negara sekutu akan membelanjakan 2 persen dari PDB mereka) atau lebih untuk pertahanan tahun ini,” kata Jens Stoltenberg dalam pertemuan dengan Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih.

“Jumlah ini lebih dari dua kali lipat dibandingkan empat tahun lalu, dan (itu) menunjukkan bahwa sekutu NATO dan Kanada sangat siap dan berkomitmen terhadap tanggung jawab bersama untuk melindungi kita semua dalam aliansi NATO,” tambahnya.

Stoltenberg mengenang bahwa banyak anggota NATO merayakan ulang tahun ke-75 aliansi tersebut di Washington, D.C. bulan depan, di mana mereka akan mengambil keputusan penting di masa depan, katanya.

Dalam pidatonya, ia berterima kasih kepada Biden atas “kepemimpinannya yang kuat” dalam masalah Ukraina, dan mengucapkan selamat kepadanya atas penandatanganan perjanjian keamanan bilateral dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

“Sekutu kami di Eropa juga meningkatkan dukungan mereka dan menyamakan dukungan militer AS dengan Ukraina, dan saya berharap ketika kita bertemu bulan depan kita akan sepakat untuk menempatkan NATO dalam peran utamanya dalam memberikan bantuan dan pelatihan keamanan,” kata Stoltenberg.

“Juga sekutu setuju untuk meningkatkan dukungan finansial dan nuklir ke Ukraina,” tambahnya.

“Ini akan mengurangi beban Amerika Serikat dan memperkuat dukungan kami terhadap Ukraina. Saya pikir penting untuk dipahami bahwa semakin kuat dukungan terhadap Ukraina, semakin cepat perang ini berakhir,” ujarnya.

Sementara itu, Biden juga mengucapkan terima kasih kepada Stoltenberg atas kerja kerasnya dalam “memperkuat NATO”.

“Bersama-sama kita telah mencegah agresi Rusia lebih lanjut di Eropa. Kita telah memperkuat sisi timur NATO, memperjelas bahwa kita akan melindungi seluruh bagian wilayah NATO,” katanya.

Sumber: Anatolia

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours