Selain lingkungan, BUMI fokus pada perekonomian warga pascatambang

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Pengelola pertambangan nasional PT Bumi Resources Tbk (BUMI) memastikan setelah selesainya penambangan (tahap penambangan), BUMI tidak hanya dapat berupaya memulihkan lingkungan, tetapi juga membantu melestarikan kehidupan dan kekayaan masyarakat sekitar wilayah pertambangan.

“Inilah permasalahan BUMI, bagaimana membangun perekonomian lokal yang kuat setelah pertambangan dan pengelolaannya. Oleh karena itu, BUMI sejak kecil mengajak masyarakat untuk mencoba menciptakan solusi ekonomi lain yang dapat menunjang kehidupan, tergantung pada kebutuhan masyarakat. energi masyarakat di seluruh tanah air,” kata CEO BUMI Adika Nuraga Bakrie dalam pidatonya di Jakarta, Senin.

Ditegaskannya, Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di sekitar wilayah pertambangan merupakan salah satu hal terpenting dalam hal Best Practice yang telah diterapkan BUMI di seluruh wilayah kerja.

Namun, tambahnya, yang terpenting adalah upaya BUMI untuk menjamin kesejahteraan masyarakat sekitar tambang.

“Kami berupaya memastikan kemandirian masyarakat setempat terkelola dengan baik, meski tambang yang menjadi pusat karya rakyat sudah berhenti beroperasi,” kata Adika Nuraga Bakrie.

Ia mengatakan, dengan lebih dari setengah dekade pengelolaan batubara di Tanah Air, BUMI dan seluruh anak perusahaannya seperti Arutmin dan Kaltim Prima Coal (KPC) terus berkomitmen membantu memperkuat perekonomian masyarakat yang berada di sekitar wilayah pertambangan.

Artinya, aktivitas pertambangan di kawasan tersebut akan berakhir, masyarakat di kawasan tersebut akan mandiri dari perekonomian non-tambang, dan kehidupan masyarakat yang tinggal di kawasan tersebut akan tetap terjaga atau meningkat.

Arutmin telah melaksanakan beberapa proyek di sektor keuangan, seperti pengelolaan keuangan mikro, pengembangan keuangan melalui bisnis rumahan, dukungan terhadap pertanian dan perikanan. Di bidang sosial seperti menciptakan pariwisata di desa nelayan, menyelenggarakan kompetisi olah raga, memajukan desa kecil, dan mendukung acara keagamaan.

Saat ini, proyek yang dilaksanakan KPC antara lain pembinaan usaha kecil, pengembangan strategi kesiapan tenaga kerja, dan penyediaan mitra UKM melalui Program Ketahanan UKM.

Kemudian program pemanfaatan lahan untuk usaha peternakan pasca penambangan dan rencana pembangunan desa-desa. Selain itu juga terciptanya BUMD yang dikelola oleh berbagai jenis usaha seperti pertanian organik, pengomposan, budidaya ikan air asin, jasa transportasi, memasak, dan lainnya.

KPC melalui proyek pemanfaatan air tambang untuk membantu penyediaan air bersih telah mengelola Instalasi Pengolahan Air (IPA) Kudanga, Kutai Timur. Saat ini Arutmin aktif mendukung sarana dan prasarana air bersih dan sanitasi seperti sumur, sensor, tower air dan sumur di area Tambang Asamasam.

Dalam hal pengelolaan sampah, KPC telah mendirikan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu Sangatta, sebagai pedoman pengembangan ekonomi sirkular dengan memanfaatkan sampah secara bebas sampah.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours