Jakarta (ANTARA) – Pelatih kepala Semen Padang Hendri Susilo mengapresiasi kemenangan perdana timnya di Liga 1 musim ini setelah tim berjuluk Kabau Sirah itu mengalahkan PSS Sleman 1-0 di Stadion Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK, Jakarta, Senin). .
Pada dua laga awal, tim Padang selalu kalah. Mereka kalah 1-3 dari Borneo FC pada laga pertama musim ini, sebelum dikalahkan 0-2 oleh tim tamu Bali United.
“Saya bersyukur kepada Tuhan atas pertemuan siang tadi. Anak-anak menang dan meraih tiga poin. Itu penting ya. Saya rasa itu adalah puji syukur kepada Tuhan. Saya bersyukur kepada Tuhan,” kata pelatih Hendri yang berbicara pada konferensi pers usai pertandingan.
Satu-satunya gol Semen Padang dicetak pemain asing Kenneth Ngwoke yang mencetak gol penalti pada menit keempat. Namun, Hendri terpaksa menarik keluar Kenneth dari pertandingan tersebut pada menit ke-42 karena cedera, dan digantikan oleh Ryohei Michibuchi.
Sepeninggal Kenneth, permainan di Semen Padang semakin menurun sehingga PSS kembali mampu menguasai permainan.
Hendri pun mengaku harus mengubah perilakunya karena ketertarikan Kenneth.
Ya, kami tahu Kenneth pemain utama kami. Ya, dengan cederanya Kenneth, kami juga akan mengubah gaya kami. Untuk menyerang serangan PSS. Tapi kali ini, anak-anak cukup tenang dan sabar menghadapi gelombang serangan. Artinya lini belakang sabar, menunggu dan menyerang, kata Hendri.
Kemenangan ini membuat Semen Padang terpuruk di peringkat 12 Liga 1, namun pimpinan tim ini disebut-sebut kurang puas dengan performa tim tersebut dan masih yakin bisa berganti pelatih.
Hendri pun menilai hal itu merupakan kewenangan pimpinan dan tidak mempermasalahkan masalah tersebut.
Artinya kalau pemimpinnya mau menang, itu lain soal. Artinya kalau pemimpin mau mengutamakan yang lain, saya ulangi. “Saya sudah menyiapkan A, B, dan C, sebagai pelatih reguler,” pungkas Hendri.
Semen Padang akan melakoni laga keempat La Liga 1 musim ini saat bertandang ke tim promosi lainnya, Malut United pada 13 September.
+ There are no comments
Add yours