dlbrw.com, JAKARTA — Kejahatan dunia maya (cybercrime) saat ini semakin meningkat. Oleh karena itu, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Mercu Buena mengadakan seminar “Cyber Security Update”.
Kegiatan tersebut diikuti oleh mahasiswa dan dosen Fakultas Ilmu Komputer Universitas Mercu Buena, PT Prosperita Mitra Indonesia – ESET Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika serta masyarakat Terra AI (Singapura).
Saber Rudiarto, Ketua Program Kesadaran Keamanan Siber, berharap acara pada 27 Agustus 2024 ini dapat meningkatkan kesadaran para peserta tentang pentingnya memahami cara memanfaatkan teknologi yang ada. Tujuannya untuk menghindari hal-hal yang dapat membahayakan seseorang di dunia siber.
Kegiatan Informatics Day ini sekaligus merupakan pengenalan terhadap 2 program studi yang terdiri dari Kurikulum Teknik Informatika dan Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Mercu Buena. Selain itu Universitas Mercu Buana, Dekan Fakultas Ilmu Komputer, Profesor Dr. Bambang Jokonowo, S.Si, MTI., merintis 2 lab yang sudah ada yaitu Artificial Intelligence (AI) dan Business Intelligence (BI).
VP Product & Support PT Prosperita Mitra Indonesia – ESET Indonesia Adi Saputra menjelaskan pentingnya keamanan dalam menjalankan bisnis cyber. Antara Januari 2021 dan Agustus 2024, ransomware mengenkripsi lebih dari 100 organisasi di Indonesia. Oleh karena itu, pengguna Internet harus menyadari tindakan pencegahan mereka terhadap serangan dunia maya.
Kepala Pusat Pengembangan Profesi dan Sertifikasi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan Informatika, IR. Hedi M. Idris, M.Sc., Ph.D., memberikan materi mengenai pengembangan talenta digital dan masa depan keamanan siber. Dalam presentasi yang diberikan dijelaskan situasi saat ini dan prospeknya.
Pemaparan materi ini juga menampilkan Digital Talent Scholarship, yaitu program pengembangan sumber daya manusia berupa pelatihan dan sertifikasi gratis di bidang digital.
Christian Jonathan, Terra AI Resource Manager, memberikan materi tentang Genetic AI dimana Genetic AI tidak sebatas menggunakan ChatGPT saja, namun banyak juga yang menggunakan kecerdasan ChatGPT untuk membangun aplikasi baru. Kegiatan tersebut juga akan membahas tentang terciptanya kemitraan antara Universitas Mercu Buana dan Terra AI.
+ There are no comments
Add yours