Sempat Viral, Lautan Sampah di Sungai Citarum Kini Tuntas Dibersihkan

Estimated read time 2 min read

BANDUNG – Kondisi Sungai Citarum di kawasan Jembatan Batujajar Babakan Sapan (BBS), Desa Selakau, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat kini kembali bersih.

Hal ini menunjukkan, pada hari ini, Senin (15/7/2024), pembersihan di tempat tersebut telah selesai. Lautan sampah yang menutupi Daerah Aliran Sungai (DAS) Tsitarum diketahui bocor lebih dulu setelah sebuah video diunggah oleh komunitas konservasi Pandawara Group.

Kolonel Dansatgab Kaw Edward Francis mengatakan, 215 personel gabungan TNI, Polri, Dinas Sumber Daya Air Jawa Barat, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sitarum dan masyarakat sekitar sedang membersihkan sampah di lokasi.

“Selama proses pembersihan berjalan lancar, tidak ada kendala yang berarti,” kata Edward dalam keterangan resmi yang dirilis, Selasa (16/07/2024).

Edward mengatakan, alat berat dan ringan seperti berbagai jenis ekskavator, perahu, dump truck, dan berbagai peralatan pendukung lainnya digunakan dalam proses pembersihan tersebut.

“Kegiatan yang dilakukan adalah mengumpulkan sampah ke tempat sampah, mengangkut sampah ke TPP, kemudian memasang peralatan untuk memisahkan sampah agar sekaligus dikumpulkan untuk memudahkan kerja para penggali,” ujarnya. .

Meski begitu, masih banyak sampah yang menumpuk di bantaran sungai, yang secara bertahap dikumpulkan dan diangkut ke TPP. Edward meminta masyarakat berhenti membuang sampah ke sungai demi kenyamanan, kesehatan, dan kebaikan bersama.

“Ke depan akan terus kita pantau. Tidak berhenti sampai disitu,” ujarnya.

Sebelumnya, Plt Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan, dibutuhkan waktu hingga 1,5 bulan untuk membersihkan seluruh sampah di bawah Jembatan BBS.

“Proses pembersihannya total memakan waktu 1,5 bulan, tapi jembatannya sendiri bersih dalam tiga hari. Jadi di bawah jembatan terlihat jelas, tapi kemudian yang di bawahnya (sedimen) muncul,” kata Bay, Kamis (20/6/2024).

Faktanya kita akan terus berupaya, tentunya kita akan memperluas cakupannya, ujarnya.

Bay mengatakan membuang sampah sembarangan menjadi lebih buruk saat hujan. Saat hujan, sampah dari tempat lain dibawa dan dikumpulkan di bawah jembatan BBS.

“Tujuannya agar pembersihan lebih luas, karena yang di bawah naik ke atas. Kalau hujan (sampahnya), terbawa (arus), kalau kering (sampahnya), diam, naik ke atas,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours