Semuanya Dekan, Ini Profil Pendidikan 3 Nama yang Lolos Calon Rektor UI 2024-2029

Estimated read time 4 min read

JAKARTA – Ada tiga nama yang masuk dalam daftar calon rektor UI 2024-2029. Berikut riwayat pendidikan ketiga calon rektor UI tersebut.

Tiga calon yang melaju ke jenjang selanjutnya (sesuai abjad) adalah Prof. Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP, FACG (Fakultas Kedokteran UI); Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU (Fakultas Teknologi UI); dan Teguh Dartanto, Ph.D (Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI).

Baca Juga: Lowongan Rektor UI, Ini 7 Kandidatnya 2024-2029

Berikut riwayat pendidikan ketiga calon Rektor UI 2024-2029 dari berbagai sumber.

3 Calon Rektor UI 2024-20291. Prof.Dr.Dr.Ari Fahrial Syam

Ari Fahrial Syam adalah Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI). Beliau dikenal sebagai dokter spesialis penyakit dalam-gastroenterologi hepatologi.

Ari Fahrial Syam lahir pada tanggal 19 Juni 1966 di Jakarta dan lulus dari FKUI pada tahun 1990 dengan gelar kedokteran umum. Kemudian pada tahun 2020 menyelesaikan pelatihan lanjutan sebagai dokter penyakit dalam, dan pada tahun 2005 menjadi konsultan hepatologi gastroenterologi kepada pengurus PB-PAPDI. .

Baca juga: UI Cari Rektor Baru, Panitia: Tidak Ada Yang Namanya Orang Dalam atau Orang Luar

Beliau menyelesaikan studi pasca sarjana di bidang biologi molekuler di University of Queensland, Australia, pada tahun 1999, setelah lulus dari program Doktor Ilmu Biomedis di FKUI. Ari meraih gelar master di bidang biologi molekuler dari universitas yang sama.

Visi dan misi anggota Asosiasi Gastroenterologi Indonesia (OFJ) ini adalah menjadi Calon Rektor UI 2024-2029 yang akan meluncurkan program penelitian multidisiplin pada 100 hari kerja pertamanya dan merangkul aspirasi seluruh pemangku kepentingan UI.

Selain itu, menyusun rencana pelayanan publik, menyiapkan jenjang karir guru dan tenaga kependidikan (sepuluh orang), pengelolaan dokumen dan arsip elektronik, menyiapkan strategi komunikasi dan branding internasional, serta menerapkan pengelolaan keuangan yang transparan dan efisien.

2. Prof.Dr.Ir.Heri Hermansya

Prof.Dr.Ir.Heri Hermansyah adalah dekan Fakultas Teknologi UI. Guru Besar FTUI ini lahir pada 18 Januari 1976 di Sukabumi, Jawa Barat. Pengalamannya sebagai sivitas akademika terkemuka dalam Tri Dharma menjadikan Heri sebagai guru besar termuda di FTUI pada tahun 2013 dalam usia 37 tahun.

Heri Hermansya lulus dari FTUI pada tahun 1994-1998, jurusan teknik gas dan petrokimia. Heri adalah siswa yang aktif dan berprestasi. Prestasi perguruan tinggi antara lain UI Student of the Year (1997), 1995-1997. Mahasiswa terbaik TGP FTUI selama 3 tahun berturut-turut.

Baca Juga: Harus Ada Masa Seleksi Ph.D Bagi Calon Rektor UI 2024-2029

Beliau pernah menjabat sebagai Ketua Program Penelitian Teknik Bioproses dan Direktur Ilmiah Kelompok Teknik Industri Bioproses, serta meraih juara ketiga dalam kompetisi makalah mahasiswa Society of Petroleum Engineers (SPE) (1997).

Selepas mengajar, Prof Heri melanjutkan studi teknik kimia di Tohoku University Jepang dengan beasiswa PhD dari Panasonic (2000-2003) dan Hitachi (2003-2006).

Mereka mengusulkan 5 strategi untuk lima tahun ke depan, yang dipersempit menjadi 15 program tingkat tinggi. Strategi tersebut antara lain memperluas kewirausahaan, meningkatkan akses dan kualitas pendidikan, Research Innovation Impacting Community Engagement (RICE), dan lain-lain. disertakan.

3.Tegu Danarto

Teguh Dartanto saat ini menjabat Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia. Ia berspesialisasi dalam analisis kemiskinan, ekonomi pembangunan, keseimbangan umum terapan, dan mikroekonometri.

Beberapa hasil penelitiannya telah dipublikasikan di jurnal bergengsi seperti Energy Policy, Bulletin of Indonesian Economic Studies, Singapore Economic Review dan Margin-Journal of Applied Economics.

Ahli dalam bidang pemodelan ekonometrik dan analisis ekonomi perkotaan dan regional, beliau memperoleh gelar BA di bidang ekonomi dari UI pada tahun 2002, kemudian MA di bidang ekonomi dari Hitotsubashi University pada tahun 2009, dan gelar Doctor of Philosophy (Ph,D) di bidang pembangunan internasional. Setelah Universitas Nagoya pada tahun 2012.

Selain itu, dengan mengusung tema “Mewujudkan user interface yang inklusif, relevan, autentik, dan berkelanjutan”, Tegu mengusulkan sembilan rencana strategis pengembangan user interface dan sembilan program kerja tingkat tinggi.

Namun Tegu menyoroti lima poin penting dalam laporannya, yaitu perubahan organisasi dan manajemen; pengelolaan keuangan, dana yayasan dan pembiayaan kreatif; dialog dengan rektor dan pengembangan kemahasiswaan; kesejahteraan guru dan staf; dan pengembangan sistem/teknologi informasi HATI (handal, aman, terintegrasi dan interoperable).

Demikian sejarah pendidikan tiga nama yang lolos menjadi calon Rektor UI 2024-2029. Semoga informasi ini bermanfaat bagi para pembaca setia SINDOnews.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours