Sepasang Lansia Meninggal Membusuk di Bogor, Psikolog: Ini Bisa Jadi Pelajaran Bagi Kita

Estimated read time 3 min read

dlbrw.com, JAKARTA — Opa Hans dan Oma Rita, sepasang suami istri lansia yang ditemukan tewas di rumahnya di kawasan Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, membuat heboh masyarakat. Selain kondisi tubuhnya yang memprihatinkan, publik juga mempertanyakan ketidakhadiran anak Opa dan Oma.

Mendiang Opa Hans dan Oma Rita memiliki tiga orang anak namun disebut jarang menjenguknya. Bagaimana sikap ideal seorang anak bila mempunyai orang tua yang sudah lanjut usia?

Prof Psikolog Universitas Indonesia. Rose Mini Agos Salim menjelaskan, sebagai orang tua, Anda tidak bisa meminta anak Anda untuk membayar segala sesuatu yang diberikan kepadanya. Namun perlu Anda pahami bahwa orang tua adalah orang yang telah membesarkan mereka sejak kecil, memberikan kasih sayang dan dukungan hingga dewasa.

Jadi, ketika beranjak dewasa, setiap anak harus berkoordinasi dan bekerja sama untuk membantu orang tuanya menjadi lebih baik dan sejahtera di masa tuanya. Karena Prof. Menurut Rose Mini, di usia tua, orang tua sudah tidak memiliki kemampuan untuk produktif lagi.

“Secara finansial, para pensiunan bisa hidup dari uang pensiunnya. Tapi, misalnya dari segi kesehatan, kalau sudah punya masalah pasti butuh seseorang, misalnya untuk mengantar ke rumah sakit, dan sebagainya. mempunyai kesadaran bahwa mereka bisa menjaga dan membantu orang tuanya,” Jumat (19/7/2024) kata Profesor Ross Mini saat diwawancara dlbrw.com.

Agar anak-anak memiliki kesadaran ini ketika tumbuh dewasa, orang tua harus memperkuat hubungan dengan anak-anaknya sejak dini, kata Prof. Rose Mini. Dengan demikian, ketika mereka beranjak dewasa, mereka akan menyadari bahwa mereka tidak bisa mengabaikan orang tuanya di masa tuanya.

Selain itu, Prof Rose Mini juga berpendapat bahwa pendidikan moral sangat penting untuk diajarkan kepada anak. Jika anak diberikan pendidikan moral sejak dini maka ia akan mampu membedakan sikap yang baik dan buruk. Jika akhlak anak sudah sempurna maka ia akan lebih mudah berempati.

“Kalau anak punya empati, dia akan tahu perasaan orang tuanya. Kalau anak tidak datang menjenguk, dia akan sedih. Dia pasti tidak akan melakukan itu, dia pasti akan datang ke rumah orang tuanya, kata Prof Rose Mini.

Di sisi lain, menurutnya, sebagai orang dewasa, seorang anak juga harus memiliki pengendalian diri. Artinya seorang anak tidak boleh terlalu mobile dalam melakukan tugas-tugas duniawi. Namun, setiap anak harus bisa mengurus keluarganya, terutama orang tuanya.

“Mudah-mudahan ini menjadi pelajaran bagi kita semua, kita punya orang tua. Orang tua kita boleh tidak bertanya, tapi di saat yang sama kita harus paham bahwa keadaan orang tua kita tidak seperti dulu lagi, jadi kita harus membantu. orang tua kami,” kata Prof Rose Mini.

 

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours