Serangan Israel di sekolah Gaza sebabkan belasan orang tewas

Estimated read time 2 min read

Gaza (Antara) – Lebih dari sepuluh orang tewas dalam serangan Israel terhadap kamp pengungsi sementara di sebuah sekolah di Kota Gaza, kata perwakilan Otoritas Palestina di Gaza, Mahmoud Basal, pada Kamis (1/8).

“Pembunuhan yang dilakukan aparat keamanan Israel kembali terjadi hari ini. Suatu ketika salah satu sekolah di kawasan Shijaiya, tempat tinggal banyak keluarga, diserang… Kini 10 jenazah telah dibawa ke rumah sakit,” kata Basal. katanya kepada wartawan. .

Menurut dia, sepuluh orang masih tertimbun reruntuhan.

Serangan udara tersebut dipicu oleh intelijen yang mengindikasikan kelompok militan Palestina Hamas menggunakan kompleks sekolah untuk merencanakan serangan terhadap Israel, kata tentara Israel (IDF).

Menurut intelijen IDF dan IAEA (Badan Keamanan Israel), IAF (Angkatan Udara Israel) menyerang para ekstremis yang bekerja di dalam kompleks sekolah Dalal di daerah Shijaiya Kota Gaza. Kompleks tersebut digunakan oleh Hamas sebagai seorang petugas tersembunyi. Para pekerja sedang mempersiapkan serangan teroris,” kata IDF.

“Beberapa langkah telah diambil” sebelum serangan itu untuk mengurangi jumlah korban sipil, kata IDF melalui akun Telegramnya.

Sebelumnya, pada Oktober 2023, Israel menghadapi serangan roket baru dari Jalur Gaza.

Saat itu, pejuang Hamas menembus wilayah perbatasan, menembak tentara dan warga sipil serta menyandera lebih dari 100 orang. Menurut pihak berwenang, sekitar 1.200 orang tewas dalam serangan tersebut.

IDF kemudian merespons dengan meluncurkan Pedang Besi ke Jalur Gaza, termasuk serangan terhadap sasaran sipil.

Israel juga memerintahkan blokade total dan memutus akses terhadap pasokan air, listrik, bahan bakar, makanan, dan obat-obatan.

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Gaza sejak Oktober. Bencana ini menimpa 39.400 orang, sementara lebih dari 91.100 lainnya luka-luka.

Sumber: Sputnik

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours