Serangan Pasukan Keling Runtuhkan Kedigdayaan Kerajaan Majapahit di Nusantara

Estimated read time 2 min read

Kerajaan Keling muncul ketika Kerajaan Majapahit mulai mengalami kemunduran. Beberapa sumber menyebutkan bahwa kerajaan ini sedang berperang dengan Majapahit, yang pada saat itu mulai mengalami kemunduran.

Prasasti Padukuhan Duku menceritakan bahwa Song Mungwing Jinggan, yang diduga sebagai penguasa Keling, berperang melawan Majapahit. Namun, identitas asli Mungwing Xing’an masih belum jelas hingga saat ini.

Prasasti tersebut menyatakan bahwa Sri Brahmaraja Genggadhara diberikan tanah di desa Petak atas jasanya kepada Sung Mungwing Jingan dalam perang melawan Majapahit.

Prasasti Padukuhan Duku ditemukan di desa Kembang Sor di wilayah Keling. Pemberian tanah tersebut rupanya harus mendapat persetujuan dari penguasa Keling, Bhatara Keling.

Sejarawan Prof. Prasasti tersebut menyebutkan bahwa Bhatara Prabhu Sang Mokta Ri Amreta Visesalaya adalah penguasa pertama yang menghibahkan tanah di desa Petak Slamet Muljana kepada Sri Brahmaraja Gangadhara.

Bhatara Prabhu Song Mokta Amretavisalaya adalah raja yang memerintah Kerajaan Keling setelah pertempuran melawan Majapahit.

Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa Song Mungwing Jinggan sama dengan Bhatara Prabhu Sang Mokta Ri Amreta Visesalaya yang memerintah Kerajaan Keling setelah perang melawan Majapahit.

Menurut Pararatan 30/16, Bhre Keling adalah anak bungsu dari Bhre Tumapela (Sri Keertavijaya) dari pernikahannya dengan Bhre Daha Jayavardhani Dya Jayeswari. Prasasti Waringin Pitu menyebutkan Bhere Keling sebagai Girindravardhana Dyah Vijayakarana.

Jadi Girindravardhana Dya Vijayakarana, Bhatara D Keling, adalah anak bungsu dari Sri Kirtavijaya. Meskipun Girindravardhana Dyah merupakan anak bungsu, namun ia mempunyai klaim atas takhta kerajaan Majapahit.

Antara tahun 1447 hingga 1478, kemungkinan besar Bhe Keling Girindravardhana Dyah Vijayakarana meninggalkan Keling dan pindah ke tempat lain. Kerajaan Keling diwariskan kepada putranya yang bernama Bhre Keling Girindravardhana Dya Vijayakusuma.

Hal ini disebutkan dalam prasasti Trailokyapuri tahun 1486. ​​Benar Bhatara Keling Girindravardhana Dyah Vijayakusuma adalah anak dari Bhere Keling Girindravardhana Dyah Vijayakaran.

Peperangan antara Keling dan Majapahit yang berakhir dengan kemenangan Keling terjadi setelah tahun 1478 karena pada tahun 1473 sampai tahun 1478 Majapahit masih ada dan diperintah oleh Prabhu Giripati Prasutabhupati Ketubhuta Dyah Suraprabhava.

Pada tahun 1478 raja meninggal di Kedahton.

Jatuhnya kerajaan Majapahit dikaitkan dengan kekalahan dalam perang melawan Keling. Kemenangan Keling atas Majapahit ditandai dengan Bhatara Prabhu Sang Mokta ri Amretavissalaya menerima desa Petak sebagai hadiah kepada Brahmaraja Gangadhar.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours