Serangan Zionis Bikin Tepi Barat Membara, Tentara Israel Tewas

Estimated read time 2 min read

TEPI BARAT – Tentara Israel pada Sabtu mengumumkan bahwa tentara pertama tewas dalam serangan yang dimulai empat hari lalu di Tepi Barat Palestina. Pendudukan militer Zionis menimbulkan konflik di Tepi Barat.

Tentara Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa selama operasi pada hari Sabtu, tentara Alkanah Navon yang berusia 20 tahun tewas dan seorang tentara lainnya terluka parah.

Setidaknya 22 warga Palestina telah dibunuh oleh pasukan Israel di beberapa kota Tepi Barat sejak Rabu.

Sejak Jumat, tentara Israel memfokuskan operasinya di kota Jenin dan kamp pengungsi, yang dianggap sebagai pusat kelompok perlawanan Palestina.

Ketegangan meningkat di Tepi Barat pada 7 Oktober ketika serangan Hamas terhadap Israel selatan memicu konflik besar di Jalur Gaza.

Setidaknya 637 warga Palestina telah dibunuh oleh tentara atau pemukim Israel di Tepi Barat sejak konflik Gaza dimulai, kata PBB pada hari Rabu.

Pada saat yang sama, menurut tentara Zionis, pada periode yang sama, 20 warga Israel, termasuk tentara, tewas dalam serangan atau operasi militer yang dilakukan kelompok perlawanan Palestina.

Dalam kunjungannya ke Jenin pada Selasa, Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letjen Hirzi Halavi mengatakan, pasukan Israel tidak berniat membiarkan teroris di Tepi Barat mengancam Israel.

Jadi, dari kota ke kota, dari satu kamp pengungsi ke kamp pengungsi lainnya, dengan intelijen yang baik, dengan kemampuan operasional yang baik, dengan intelijen udara yang kuat… kami akan melindungi warga Israel. 9/2024).

Hamas dan sekutunya termasuk di antara 22 warga Palestina yang terbunuh sejak Rabu. Jihad Islam Palestina menyebut setidaknya 14 di antaranya merupakan anggota kelompok bersenjata ini.

Sebelumnya pada hari Sabtu, Hamas mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa salah satu pejuangnya meledakkan alat peledak berkekuatan tinggi di kamp pengungsi Jenin, menewaskan dan melukai tentara Israel yang bergerak maju.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours