Seratus lebih guru honorer putus kerja telah mengajar kembali

Estimated read time 2 min read

Batavia (ANTARA) – Sebanyak 141 guru honorer yang meninggalkan pekerjaannya di Batavia DKI telah kembali mengajar di sekolah masing-masing dan nantinya akan disalurkan ke lembaga yang membutuhkan.

“Yang diberhentikan) mulai datang hari ini,” kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Batavia, Budi Awaluddin, dalam pertemuan dengan Komisi E DPRD Provinsi DKI di Batavia, Selasa.

Budi mengatakan, setelah melakukan negosiasi dan perundingan dengan para guru yang terdampak, ia sepakat agar mereka kemudian kembali ke sekolahnya.

Ia mengaku kembali hari ini Selasa (23/7) dan mengajar sesuai tugasnya. Para guru kembali untuk membagikan masukannya setelah mendengarkan.

“Kami jamin 141 orang aman, yang penting tenang dan nyaman dulu,” ujarnya.

Menurutnya, ke depan guru-guru yang telah habis masa kontraknya akan disalurkan ke lebih banyak sekolah yang masih kekurangan guru, khususnya di tingkat Sekolah Dasar (SD).

Budi mengatakan, jumlah guru honorer kini berkisar 4.000 orang. Tiap sekolah mempunyai satu sekolah dengan dua orang guru honorer.

Dijelaskannya, rekrutmen guru honorer selama ini dilakukan oleh kepala sekolah berdasarkan kebutuhan pendidikan, tanpa melalui proses rekomendasi yang dikaitkan di tingkat resmi.

Oleh karena itu, kepala sekolah yang mempekerjakan guru honorer tanpa sepengetahuan Dinas Pendidikan (Disdik) akan digugat tata kelola dan evaluasinya.

“Kami kumpulkan seluruh sekolah induk agar tidak lagi mengangkat guru honorer tanpa sepengetahuan Dinas Pendidikan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala SMAN 112 Batavia, Mutia mengatakan, pembinaan para guru honorer tersebut untuk menjamin kinerja para guru di sekolahnya.

Sebab, kata Mutia, banyak guru yang keluar sehingga siswa tidak bisa menemukan guru yang cocok, meski belum mengangkat guru honorer, jam pelajaran selalu kosong.

“Kami menyurati Sudin dan Dinas Pendidikan, tapi tidak ada tanggapan. Sementara ini banyak guru yang pensiun. Oleh karena itu, kami terpaksa mengangkat guru honorer,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours