Setelah Dinonaktifkan Elon Musk, Kadyrov Kirim Lagi Dua Cybertruck ke Rusia

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Dua unit Tesla Cybertruck hasil modifikasi dikerahkan ke garis depan pertempuran Rusia-Ukraina. Bukti video pemasangan truk pikap Elon Musk diposting oleh pemimpin Republik Chechnya Ramzan Kadyrov di Telegram.

Unggahan itu muncul hanya sehari setelah Kadyrov mengungkapkan kekecewaannya karena Elon Musk secara sepihak menonaktifkan Tesla Cybertruck yang dilengkapi senapan mesin dari jarak jauh.

“Apa yang dilakukan Elon Musk tidak pantas [untuknya],” tulis Kadyrov dalam postingan yang diterbitkan Kamis oleh Russian Today. Musk sendiri belum mengomentari perkembangan tersebut.

Kadyrov mengatakan kedua kendaraan tersebut tidak terpengaruh oleh penutupan jarak jauh yang akan diterapkan pada Cybertruck lainnya.

Postingan video terbaru Kadir memperlihatkan dua truk cyber bersenjatakan senapan mesin, diawaki oleh pria berseragam kamuflase dan perlengkapan militer, di sepanjang jalan tanah yang melintasi kawasan hutan. Cybertruck ini didampingi oleh dua kendaraan off-road. Setelah itu, mereka memposisikan diri di sebuah bukit kecil dan melepaskan tembakan ke arah drone tersebut.

“Peralatan Barat berkinerja sangat baik melawan [pejuang] NATO Ukraina Barat,” tulis Kadyrov dalam sebuah postingan yang menyertai video tersebut.

“Mobilitas, kenyamanan, ketangkasan: kualitas-kualitas ini sangat dicari. Anda tidak bisa meminta iklan yang lebih baik untuk Cybertruck. Kami pasti tahu cara menggunakannya.”

Tesla Cybertruck adalah kendaraan listrik yang luar biasa, meskipun tidak pernah dirancang untuk penggunaan militer. Setiap unit berharga lebih dari US$200.000.

Bulan lalu, Kadyrov mengunggah video dirinya mengendarai Cybertruck melintasi kota Grozny. Ia kemudian mengatakan kendaraan tersebut dikirim ke garis depan sebelum ditarik karena diduga dinonaktifkan oleh Musk. Pemimpin Chechnya juga mengklasifikasikan mobil khusus tersebut sebagai hadiah dari seorang eksekutif Tesla, yang membuat Musk menyangkal bahwa dia telah menyumbangkan apa pun ke Rusia.

Dalam postingan terakhirnya pada Jumat, Kadyrov tidak menjelaskan asal muasal dua truk cyber yang ditampilkan dalam video tersebut. Sebelumnya, ia juga mengucapkan terima kasih kepada Elon Musk atas produk lain yang sangat bermanfaat, termasuk sistem internet satelit Starlink.

Namun, Starlink, yang banyak digunakan oleh pasukan Ukraina selama konflik, tidak berfungsi di Rusia. Musk sendiri sebelumnya mengatakan bahwa pembatasan geografis seperti itu mencegah Kiev menggunakannya untuk melakukan serangan drone jauh ke wilayah Rusia.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours