SGN dan Bank Mandiri Beri Fasilitas Modal bagi Petani Tebu

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Perkipunan Nusantara Holdings melalui anak usahanya PT Synergy Gula Nusantara (SGN) menjalin kerja sama strategis dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama di Surabaya belum lama ini.

Melalui kerja sama ini, kedua perusahaan berkolaborasi memberikan solusi keuangan terintegrasi untuk mendukung ekosistem SGN, khususnya petani tebu yang menjadi pemangku kepentingan utama.

Selanjutnya Bank Mandiri akan memberikan fasilitas Kredit Usaha Rakyat/Kredit Usaha Mikro (KUR/KUM) yang dirancang khusus bagi petani tebu melalui Skema Pembayaran Panen. Skema ini memungkinkan petani mengelola arus kas mereka dengan lebih fleksibel.

“Dengan demikian, kewajiban pembayaran dapat disesuaikan dengan waktu panen yang seringkali menjadi tantangan dalam menjalankan usaha peternakan,” Direktur Utama Perkebunan Nusantara PTPN III M Abdul Ghani seperti dikutip dalam keterangannya, Selasa (13/8). /2024).

Ia mengatakan, kerja sama ini merupakan salah satu komitmen PTPN Group terhadap pengembangan petani tebu Indonesia. Menurutnya, hal ini memberikan akses luas terhadap fasilitas keuangan yang mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan usaha mereka.

Kemitraan ini diharapkan tidak hanya mampu mendukung petani tebu dalam jangka pendek, namun juga berkontribusi terhadap keberlanjutan industri gula nasional. “Dengan akses pembiayaan yang lebih mudah dan fleksibel, petani tebu diharapkan mampu meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panennya,” kata Goni.

Hal ini akan meningkatkan ketahanan pangan nasional dan mendukung upaya swasembada gula di masa depan. Sementara itu, Ketua SGN Mahmudi mengatakan skema kerja sama dengan Bank Mandiri berbeda dengan skema lainnya.

Selain digunakan untuk memenuhi modal usaha petani untuk biaya budi daya, pemupukan, serta biaya tebang, bongkar dan angkut (TMA), juga digunakan untuk pembelian benih tebu.

“Yang istimewa dari skema ini, selain membantu modal usaha petani tebu dengan biaya budidaya, pupuk dan TMA, skema ini juga menanggung biaya benih tebu yang merupakan skema baru dari Bank Mandiri,” kata Mahmudi.

Khusus pupuk dan benih tebu, pihaknya menggandeng program MAKMUR PT Petrokimeria untuk menyuplai pupuk berkualitas tinggi kepada perusahaan benih tebu, termasuk Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI).

“Akan disediakan jenis pupuk dan benih, sehingga mitra petani akan lebih mudah mendapatkan pupuk dan benih tebu yang berkualitas,” kata Mahmudi.

Executive Vice President Corporate Banking VI Bank Mandiri Budi Purvanto menjelaskan langkah tersebut merupakan bagian dari strategi yang lebih besar untuk memperluas ekosistem pertanian melalui digitalisasi dan inovasi layanan keuangan. “Kami melihat sektor pertanian memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan perekonomian nasional,” kata Budai.

Melalui digitalisasi dan kemitraan strategis seperti yang diterapkan dengan SGN. “Hal ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem yang inklusif dan berkelanjutan, dimana petani memiliki akses mudah terhadap pembiayaan sesuai kebutuhannya,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours