Shi Yu Qi Jadi Tunggal Putra Nomor Satu Dunia usai Indonesia Open 2024

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Bintang putra Tiongkok Shi Yu Qi akan menggantikan Viktor Axelsen sebagai pemain nomor satu dunia. Dia merasa diberkati, namun menolak untuk bangga dengan pekerjaannya.

Jadi Shi Yu Qi akan menjadi pemain nomor satu dunia divisi putra pada update peringkat BWF minggu depan, tepat setelah berakhirnya Indonesia Open 2024. Ia naik satu peringkat dari posisi kedua sejak pertengahan Januari.

Petenis berusia 28 tahun itu berpeluang naik ke puncak setelah petenis nomor satu dunia saat ini Viktor Axelsen menarik diri dari Indonesia Open 2024 karena cedera. Sebagai juara bertahan, juara Denmark itu dipastikan kehilangan 12.000 poin setelah mundur dari turnamen Super 1000, sehingga Shi Yu Qi pasti akan naik level minggu depan.

Shi Yu Qi pun tak memungkiri dirinya senang bisa mencapai nomor dunia tersebut. Meski demikian, ia enggan menyerah dan kini masih fokus bermain di Indonesia Open 2024.

“Bagi saya, saya tetap fokus pada pertandingan ini, menurut saya meskipun saya pemain nomor satu dunia, setiap pemain adalah pemain yang setara. “Iya senang, tapi fokus saya tetap di turnamen ini,” kata Shi Yu Qi kepada penonton menengah di MNC Portal Indonesia saat ditemui di Istora Senayan, Batavia, Rabu (5/6/2024).

Duduk sebagai pemain nomor satu dunia akan menjadi prestasi paling bergengsi yang pernah diraih Shi Yu Qi dalam kariernya. Namun, sejauh ini dia belum merasakan tekanan dari negara untuk mengambil alih kekuasaan pada pekan depan.

“Saya masih belum merasa tertekan karena fokusnya belum ke saya, masih ke kompetisi,” kata pemain kelahiran Nantong itu.

Sebelum mencapai puncak, Shi Yu Qi mengalami kemunduran dalam karirnya. Pasalnya, ia mendapat skorsing satu tahun dari Federasi Bulutangkis Tiongkok karena pertanyaan kontroversialnya, setelah mundur dari Piala Thomas 2022, laga semifinal antara Tiongkok dan Jepang, yang mana Momota dipindahkan.

Namun, kini Shi Yu Qi telah pulih dan menjalani musim terbaik dalam karirnya. Tahun ini, ia memenangkan tiga gelar dari empat final di enam turnamen individu yang diikutinya. Selain itu, ia juga mengantarkan China meraih gelar juara Piala Thomas 2024.

Pemain kelahiran 28 Februari 1996 ini pun menilai banyak rintangan yang ia hadapi sebelum bisa mencapai posisinya saat ini. Dia juga menemukan bahwa kunci untuk sukses adalah dia bisa mencapai puncak karirnya dalam dua tahun.

“Tentu saja saya mengalami banyak kesulitan, tetapi saya tidak bisa menyebutkannya secara detail. “Tetapi yang penting di setiap pertandingan, ketika mengalami masalah harus mencari solusinya, mungkin itulah kunci kesuksesan saya selama ini,” jelas Shi Yu Qi.

Perjalanan Shi Yu Qi pun diawali di Indonesia Open 2024 dengan kemenangan pada Rabu (5/6/2024) sore WIB di Istoram Senayan, Batavia. Pemenang juniornya, Lei Lan XI, di babak 32 besar dengan skor 21-16, 21-13.

“Menurutku pemikiran pertama itu sangat menyenangkan karena menurutku pekerjaan kecilku itu sangat bagus. “Dan saya bisa menang hari ini karena lebih berpengalaman sehingga lebih tahu cara mengendalikan angin di lapangan,” tutupnya.

Berikutnya Shi Yu Qi akan kembali bertemu rekan senegaranya di babak 16 besar Indonesia Open 2014 yakni Lu Guang Zu. Laga tersebut rencananya akan berlangsung pada Kamis (6/6/2024).

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours