Siap Damaikan PBNU-PKB, Wapres: Bukan Dijadikan Peluru untuk Hantam yang Lain

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Wakil Presiden Maruf Amin menegaskan kesediaannya menjadi penengah antara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang saat ini masih bertikai. Namun dia menolak menggunakannya sebagai peluru belaka untuk menyerang salah satu kamp.

“Kalau mereka hanya menemukan peluru yang mengenai satu, mereka meminta saya untuk menggunakan peluru yang mengenai yang lain, tapi saya tidak mau melakukan itu. “Kami menyerukan penembakan untuk meningkatkan konflik,” kata Wakil Presiden Laharjo Kasongan usai mengunjungi Museum Keramik Relief di Yogyakarta, Rabu (8 Juli 2024).

Sebelumnya, Rais Suriah PBNU, Cholil Nafis mengatakan, partainya juga akan mencalonkan diri sebagai wakil presiden dalam waktu dekat karena konflik yang masih berlangsung antara PBNU dan PKB.

Wakil Presiden Lee menegaskan, “Jika ada permintaan agar saya berdamai, tentu saya ingin berdamai dan mencari solusi, dan saya siap melakukannya.”

Wakil Presiden Lee pun menegaskan siap mendamaikan dua partai politik yang bertikai jika diminta. “Jika Anda bertanya apakah saya seseorang yang bisa saya rujuk, saya benar-benar siap. Tentu saja keinginan. “Karena rekonsiliasi itu perintah, perintah agama,” ujarnya.

Wapres juga mengatakan, Syuro merupakan Ketua DPR pertama sebelum Abdurahman Vahid (Gus Dur) dalam pembentukan PKB. Ia menyimpulkan, “Saya ikut ketika diselenggarakan, dan bahkan sebelum Gusdur, saya menjabat sebagai Ketua Dewan Perairan yang pertama.”

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours