SIG fokus dorong semen hijau sebagai katalis pertumbuhan berkelanjutan

Estimated read time 3 min read

Jakarta (ANTARA) – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG terus fokus mengedepankan semen ramah lingkungan sebagai katalis pertumbuhan kinerja bisnis berkelanjutan perusahaan.

Presiden Direktur SIG Donny Arsal mengatakan semen hijau yang diproduksi dengan bahan dan proses ramah lingkungan merupakan keunggulan kompetitif SIG untuk mempertahankan posisi kepemimpinannya di industri, seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat dan insentif pemerintah dalam penggunaan bahan konstruksi ramah lingkungan.

“Semen ramah lingkungan SIG yang memiliki kandungan karbon lebih rendah memberikan perbedaan dibandingkan semen konvensional. Keunggulan dalam hal keberlanjutan ini menjadikan SIG sebagai game changer, mengubah arah industri menuju industri ramah lingkungan. Hal ini penting untuk menciptakan peluang bisnis yang berkontribusi positif terhadap kinerja pertumbuhan, di tengah “kondisi persaingan pasar yang sangat ketat,” kata Donny di Jakarta, Sabtu.

Donny meyakini industri semen Tanah Air memiliki prospek yang baik berkat permintaan semen untuk Proyek Ibu Kota Indonesia (IKN) dan proyek strategis lainnya, serta upaya pemerintah mempercepat penyediaan perumahan masyarakat untuk mengatasi backlog perumahan. Kepemilikannya di Indonesia mencapai 9,9 juta unit pada tahun 2023.

Selama proyek pembangunan IKN, Desember 2022 hingga Juli 2024, SIG berkontribusi dalam penyediaan 695.000 ton semen yang digunakan untuk berbagai proyek. SIG juga telah memperkenalkan properti ramah lingkungan di IKN berupa 36 rumah MBR yang dibangun dengan bahan bata semen hijau SIG.

Tingginya kebutuhan semen dan bahan baku konstruksi lainnya di IKN membuat SIG tidak hanya menjalin kerja sama dengan kontraktor konstruksi, namun juga bergabung dengan PT Karya Logistik Nusantara (KLN), BUMN Karya Group untuk memasok jenis beton tersebut. , pengelolaan bahan baku dan logistik secara keseluruhan selama pembangunan IKN.

SIG melakukan penyertaan saham senilai Rp 22,5 miliar di PT Karya Logistik Nusantara (KLN) melalui rencana right issue yang dilaksanakan KLN. Hal ini mengklasifikasikan SIG sebagai pemegang saham KLN dengan kepemilikan sebesar 20,9% dan memperkuat posisi perusahaan dalam menyediakan produk bahan bangunan dan solusi berkelanjutan untuk proyek pembangunan yang dikembangkan di IKN.

Selain peluang pertumbuhan pasar dalam negeri, SIG juga menargetkan peningkatan ekspor melalui proyek pengembangan dermaga dan fasilitas produksi khusus semen di Tuban, Jawa Timur, yang diharapkan mulai beroperasi pada tahun 2025. Proyek ini merupakan salah satu realisasinya. SIG- tersebut menargetkan kerja sama strategis melalui anak usahanya, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk dengan Taiheiyo Cement Group, guna memenuhi permintaan ekspor minimal 500 ribu ton per tahun di pasar Amerika.

Sementara itu, Head of Finance and Portfolio Management SIG, Andriano Hosny Panangian, mengatakan SIG terus mengupayakan keunggulan operasional dengan mendorong optimalisasi kegiatan distribusi, efisiensi indeks konsumsi batubara, peningkatan penggunaan energi alternatif serta efisiensi biaya operasional dan keuangan. untuk mengoptimalkan keuntungan.

Hingga kuartal I 2024, SIG mampu menjaga profitabilitas positif dengan pendapatan Rp 16,41 triliun dan laba periode berjalan Rp 503,49 miliar. SIG juga berhasil menjaga ketahanan keuangan dengan mencatatkan arus kas positif dari aktivitas operasi sehingga mengurangi utang dan menjaga rasio solvabilitas yang sehat.

Hal ini terlihat dari kemampuan yang kuat dan luar biasa dalam memenuhi kewajiban keuangan jangka panjang atas surat utang, sehingga SIG sebelumnya mendapatkan peningkatan peringkat dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menjadi idAAA Stabil dengan idAA+ Positif.

“Posisi keuangan yang kuat tercermin dari naiknya rating SIG menjadi idAAA dengan outlook stabil, rating tertinggi dari Pefindo, serta masuknya SIG sebagai komponen Pefindo i-Grade Index,” kata Andriano.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours