Sindikat judi online di Jakbar pernah retas situs pemerintah

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (Antara) – Sindikat perjudian online meretas situs pemerintah dan juga membobol situs akademis yang menyerang sebuah unit apartemen di kawasan Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Kamis (4/7).

Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat AKBP Andri Kurniawan mengatakan, langkah itu dilakukan untuk memasarkan perjudian online yang dijalankan sindikat tersebut.

Sindikat tersebut memasarkan atau mempromosikan situs perjudian online dengan meretas dan mengubah tampilan situs pemerintahan dan akademis, kata Andre di Jakarta, Rabu.

Selain itu, kata Andre, sindikat tersebut menyasar situs-situs yang pertahanan keamanannya lemah untuk diretas. Setelah itu, mereka mengubah tampilan website menjadi konten perjudian online.

“Mereka mencari website pemerintah (dengan URL go.id) dan pendidikan (dengan URL ac.id) yang keamanannya lemah. Kemudian mereka mengubah (tampilan website) dengan konten perjudian,” kata Andre.

Polisi berhasil menggerebek markas judi online di sebuah apartemen di kawasan Grogol Petamburan, Jakarta Barat dan menangkap tujuh tersangka pada Kamis (4/7).

Tujuh orang tersebut berhasil kita selamatkan, kata Kapolres Metro Jakarta Kompol M Sayaduddi di Jakarta, Rabu.

Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat AKBP Andri Kurniawan mengatakan, penyerangan tersebut bermula dari adanya laporan masyarakat terkait praktik perjudian online di salah satu unit apartemen di lokasi kejadian.

Dari hasil pemeriksaan, benar enam pelaku berinisial FAF (26), AE (39), YGP (20), FH (21), GF (21) dan FAP (19) mengoperasikan perjudian. bisnis . daring,” katanya.

Polisi juga menyelidiki dan menangkap satu orang lagi, yakni seorang berinisial MHP (41) yang rekeningnya menyimpan uang hasil kejahatan tersebut.

Polisi masih menyelidiki kasus ini.

Dari penggerebekan ini, polisi juga mengamankan barang bukti berupa perangkat komputer dan telepon genggam yang digunakan terdakwa dalam melakukan aktivitasnya.

“Barang bukti dan tersangka sudah kami terima. Enam unit central processor (CPU), enam unit monitoring, tujuh unit keyboard, enam mouse, delapan telepon seluler, dan tiga unit sepeda motor disita,” kata Andrey.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours