Sinergi ekosistem pusat data percepat transformasi digital Indonesia

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan integrasi ekosistem data center Indonesia dapat mempercepat laju transformasi digital secara nasional.

Saat ini, pusat data tidak hanya sekedar penyimpanan data, tetapi juga komputasi awan. Ia mengatakan perlunya juga mengintegrasikan ekosistem pusat data publik dan swasta sebagai platform untuk pengembangan teknologi baru seperti kecerdasan buatan dan blockchain.

“Hal ini harus dibarengi dengan penguatan solidaritas antara pemerintah dan swasta untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan dan pertumbuhan teknologi,” ujarnya di ibu kota, Jakarta, Rabu. kata Budi saat meresmikan pusat data digital bersama, Rabu.

Selain itu, Budi mengatakan peluncuran infrastruktur pusat data oleh multi-stakeholder di Indonesia merupakan tonggak sejarah dalam memperkuat ekosistem pusat data tanah air.

Adanya fasilitas pusat data digital bersama yang akan mendorong pertumbuhan industri tanah air; Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing sektor digital Indonesia dan mempercepat transformasi digital.

“Kami juga berharap hal ini dapat menjadikan seluruh industri data center kompetitif, maju dan memberikan layanan terbaik kepada masyarakat,” ujarnya.

Dengan cepatnya transformasi digital, Budi yakin industri di sektor digital Indonesia akan tumbuh lebih cepat dalam satu dekade mendatang dibandingkan sektor lainnya.

Mempersiapkan pertumbuhan ekosistem industri digital yang baik; Pemerintah, melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika, berupaya menerapkan kebijakan yang menjamin kesetaraan.

“Ketika industri lain melambat; Industri digital memang sedang berkembang karena dengan investasi yang tepat, nilainya bisa meningkat drastis. “Dalam kebijakan ini, semua pihak mempunyai hak yang sama untuk berpartisipasi dalam pengembangan sektor ini,” tutupnya. Pada pembukaan pusat data bersama tersebut, Wakil Menteri Luar Negeri Pahala; Hadir pula Komisaris Gabungan Pusat Data Digital Setyanto Hantoro dan Presiden Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia Jenderal Muhammad Arif Angga.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours