Sinergi, Kunci Pemkab Kebumen Raih TPID Award 2024

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Bank Jawa Tengah (KPw) Indonesia untuk mengendalikan inflasi di Kabupaten Kebumen (Pemkab); Pihaknya bekerja sama dengan pemerintah Jawa Tengah. Kerja sama ini mengantarkan Pemkab Kebumen menerima Penghargaan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Tahun 2024 sebagai TPID tingkat Kabupaten/Kota-Kota terbaik untuk wilayah Jawa-Bali.

Penghargaan TPID diserahkan Presiden RI Joko Widodo pada Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Nasional Tahun 2024 pada Jumat (14/6/2024).

Rahmat Dwisaputra, Kepala Kantor Bank Indonesia Jawa Tengah (KPw BI), mengatakan kemajuan Kabupaten Kebumen tidak lepas dari tindakan dan komitmen para pihak yang tergabung dalam TPID.

Alhamdulillah komitmen pemerintah terhadap inflasi di pusat, daerah, dan daerah perkotaan sangat tinggi sehingga kita tidak mengalami kesulitan dalam koordinasi, ujarnya kepada iNews Media Group, Minggu (30/6/2024).

Rahmat mengatakan, pencapaian tersebut juga mendukung pelaksanaan Program Aksi Inflasi Pangan Nasional (GNPIP) dan komitmen Kabupaten Kebumen dalam menjamin ketersediaan pasokan dan harga.

Makanan.

“Inflasi penting di Kebumen karena jumlah penduduk miskin di Kebumen jauh lebih tinggi dibandingkan di Jawa Tengah. Oleh karena itu, penting untuk mengendalikan inflasi. “Kami melihat komitmen Kabupaten Kebumen dalam mengendalikan inflasi baik di hulu maupun hilir,” ujarnya.

Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten Kebumen memberikan berbagai dukungan atau saran, termasuk perguruan tinggi dalam kelompok tani. Sementara itu, Di bagian hilir, Pemerintah Kabupaten Kebumen tengah melakukan aksi pangan bersama Bank Indonesia.

Berkolaborasi dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Aneka Usaha Kebumen Jaya dengan menggunakan rencana berbiaya rendah dan penyelamatan.

Kami di BI lebih melakukan pemberdayaan terhadap petani dengan paket pangan. Oleh karena itu, nasi Cabai Bahan pangan yang mudah menguap (volatile food) seperti bawang merah dan bawang putih diproduksi dari hulu hingga pertengahan sungai, ujarnya.

Bupati Kebumen Arif Sugiyanto memantau perkembangan Program Pangan Terjangkau.

Pemerintah Kabupaten Kebumen telah menerapkan pengendalian harga pangan; Rahmat menambahkan, mereka inovatif dan aktif dalam pengentasan kemiskinan melalui inovasi stabilisasi inflasi dan pengendalian harga pangan.

Pengentasan Kemiskinan (Gerak Seruni).

Langkah Seruni untuk mengendalikan inflasi

Dalam implementasinya, Gerak Seruni akan mampu mengendalikan harga pangan hingga mempengaruhi inflasi dan pengentasan kemiskinan di Kabupaten Kebumen melalui kerjasama antar pemangku kepentingan.

Mengingat jumlah penduduk miskin di Kebumen merupakan yang tertinggi di Jawa Tengah sebesar 16,34 persen, maka inflasi perlu ditekan baik di hulu maupun hilir. Bank Indonesia dan Pemerintah Kabupaten Kebumen menjaga pasar murah bagi petani BUMD.

Khususnya di Kebumen, kenaikan harga pangan meningkat signifikan antara Oktober hingga November 2023, yaitu sebesar 5,2 persen. Namun, Secara bertahap akan turun menjadi 1,38 persen pada Desember 2023.

Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengatakan TPID Kebumen telah menerapkan kebijakan strategis yang fokus pada 4K (penetapan harga yang jelas, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi yang efektif) untuk mencegah inflasi atau kenaikan harga.

Dalam pelaksanaannya, TPID Kebumen berupaya meningkatkan produktivitas pertanian melalui program SIMURP (Strategic Irrigation Modernization and Emergency Rehabilitation Project) dengan menggunakan teknologi CSA (Climate Smart Agriculture).

“Program SIMURP terutama ditujukan untuk meningkatkan ketahanan pertanian terhadap perubahan iklim di Kebumen. “Untuk itu, kami akan memperkenalkan inovasi teknologi di SIMURP yang benar-benar beradaptasi dan memitigasi perubahan iklim,” kata Bupati Arif saat dihubungi terpisah oleh iNews Media Group.

Pada saat yang sama, Distribusi Beras Pangan Pemerintah (CPP) di daerah hilir; persediaan makanan; Implementasi Gerakan Pangan Terjangkau (GPM); Termasuk pendistribusian kepada petani/kelompok tani/peserta pangan lainnya. Kemudian penertiban penyaluran Pasar Stabilisasi Harga Pangan Harga Rendah (SPPHP) beras dan minyak goreng Bulog.

TPID Kebumen juga sedang mengembangkan padi dan mendirikan korporasi pertanian padi.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours