Istanbul (ANTARA) – Singapore Airlines menawarkan untuk membayar hingga US$25.000 (407,5 juta rupiah) sebagai kompensasi kepada penumpang yang terluka dalam penerbangan Mei dari Inggris ke Singapura yang menderita dalam perjalanan.
“Penumpang yang mengalami cedera medis serius, memerlukan perawatan medis jangka panjang dan mencari bantuan keuangan akan menerima pembayaran di muka sebesar $25.000 untuk memenuhi kebutuhan mendesak mereka,” kata maskapai itu pada Selasa.
Bagi penumpang yang terluka parah akibat insiden tersebut, pihak maskapai mempersilakan para korban untuk mendiskusikan tawaran kompensasi ketika mereka dalam keadaan sehat dan bersedia untuk berbicara.
Menurut pihak maskapai, kompensasi tersebut ditujukan untuk memenuhi kebutuhan spesifik penumpang.
“Ini akan menjadi bagian dari kompensasi akhir yang akan diterima para penumpang,” kata Singapore Airlines dalam sebuah pernyataan.
Sementara itu, pihak maskapai menawarkan kompensasi sebesar USD 10.000 (Rs 163 juta) kepada penumpang yang mengalami luka ringan dalam insiden tersebut.
Singapore Airlines Penerbangan SQ321 dari London menuju Singapura mengalami turbulensi hebat sehingga memaksa pilot melakukan pendaratan darurat di Bangkok, Thailand.
Akibat kejadian ini, satu penumpang meninggal dunia dan banyak lainnya luka-luka.
Maskapai ini telah mengembalikan uang penumpang secara penuh untuk tiket pesawat mereka. Pihaknya juga memberikan bantuan tunai kepada seluruh penumpang untuk menutupi biaya setelah keberangkatan dari Bangkok.
Menurut penyidik, penyebab terjadinya turbulensi udara selama penerbangan adalah penurunan ketinggian.
Tim penyelidik Singapura yang didampingi pejabat Amerika Serikat dan Boeing menemukan bahwa gravitasi penerbangan juga “berfluktuasi” dan menyebabkan turbulensi.
Sumber: Anatolia
Kesaksian Penumpang Singapore Airlines: Semuanya terjadi dalam 10 detik
+ There are no comments
Add yours