Sinyal The Fed Pangkas Suku Bunga, Rupiah Ditutup Menguat ke Rp16.189

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini ditutup menguat 11 poin atau 0,07% ke Rp16.189 setelah sebelumnya berada di level Rp16.200 per dolar AS. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka pada level Rp 16.176 per dolar AS.

Pengamat pasar mata uang Ibrahim Assuaibi mengatakan dolar AS terpukul oleh serangkaian data ekonomi AS yang mengecewakan, terutama pada aktivitas manufaktur dan pasar tenaga kerja, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa perekonomian terbesar di dunia ini melambat lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.

“Prospek ekonomi yang lebih lemah juga membuat para pedagang mengapresiasi kemungkinan penurunan suku bunga yang lebih dalam dari Federal Reserve, yang diperkirakan akan meningkatkan kemungkinan penurunan suku bunga lebih lanjut,” tulis Ibrahim dalam risetnya, Senin (5/8/2024). . baru-baru ini mengisyaratkan bahwa penurunan suku bunga pada bulan September mungkin terjadi.” .

CME Fedwatch mengatakan bank sentral diperkirakan akan menurunkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada bulan September dan dapat mengakhiri tahun ini dengan penurunan suku bunga sebesar 100 basis poin.

Data indeks manajer pembelian swasta pada hari Senin menunjukkan sektor jasa Tiongkok tumbuh lebih besar dari perkiraan pada bulan Juli, menunjukkan beberapa aspek perekonomian tetap tangguh meskipun aktivitas produksi melambat. Angka-angka ini membantu meningkatkan sentimen terhadap Tiongkok, yang selama ini menjadi kelemahan utama komoditas, yang merupakan pendorong ketahanan perekonomian.

Data tersebut membantu sedikit meningkatkan sentimen terhadap Tiongkok setelah data sektor manufaktur yang mengecewakan pada minggu lalu. Beberapa angka penting perekonomian Tiongkok akan dirilis minggu ini, termasuk data perdagangan dan inflasi.

Dari sentimen domestik, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II tahun 2024 sebesar 5,05% year-on-year (yyyy). Angka ini lebih rendah 5,17% dibandingkan kuartal II-2023.

Baca juga: Rupiah Terdampak, Utang Indonesia ke China Capai Rp 372 Triliun

Sedangkan secara triwulanan, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat sebesar 3,79%. Pada semester I tahun 2024, pertumbuhan ekonomi mencapai 5,08%. Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Keuangan memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2024 mencapai 5,0% year-on-year (yyyy). Pertumbuhan ekonomi ini didorong oleh terjaganya konsumsi rumah tangga dan investasi yang mulai meningkat.

Berdasarkan data di atas, rupiah untuk perdagangan selanjutnya diperkirakan akan berfluktuasi namun akan kembali ditutup menguat pada kisaran Rp 16.140 – Rp 16.210 per dolar AS.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours